32.Rava jadian?

38 15 128
                                    

Bagus ga sih:(?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagus ga sih:(?
.
.
.

Setelah kegiatan bumi perkemahan Marvosa, sekolah Marvosa diliburkan selama 3 hari. Seluruh murid pastinya sangat gembira kecuali kelas 10 yang harus berangkat sekolah karena mereka tidak mengikuti bumi perkemahan.

Zara juga sudah menginjak kelas 11 jadi dia juga harus banyak belajar untuk kenaikan kelas, berbeda dengan arka, dia harus fokus dengan ujiannya karena dia sudah kelas 12.

Hubungan mereka sudah terjalin beberapa bulan, namun diantara mereka belum ada yang berubah. Masih arka dan Zara yang sama, masih memiliki kekosongan di hati mereka dan juga hanya zona pertemanan diantara mereka.

Zara sibuk berkutat dengan pekerjaan rumahnya yang di berikan oleh pak Anto, dia di suruh mengerjakan semua soal yang ada di LKS, mana susah semua lagi!.

BRAKKKK!!

"GW BISA GILA!"ujar Zara mengacak rambutnya frustasi. Dia memutar tubuhnya mencari sosok yang tadi menemaninya, namun sosok itu tidak ada. Apakah dia menghilang di telan bumi?.

"Arkanyet mana ya?"ujar Zara mengusap dagu'nya berfikir, cewek itu bangkit dari kursi belajarnya. Dia berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga sambil menoleh ke kanan ke kiri mencari arkanyet.

"Arka Lo dimana?".

"Sama siapa?".

"Tadi malam ngapain aja?".

Cklekkk!!

Seseorang masuk ke rumah Zara, tidak ada suara salam dari orang itu, membuat Zara mengerutkan keningnya heran.

"Siapa lo!?Kalo masuk jawab salam!"Zara berlari menuju pintu itu, dia memasang muka cengengesan saat melihat orang di hadapannya.

"Eh Zara,maap ya...bunda repot bawa ini jadi lupa salam" Reyna datang membawa beberapa belanjaan dan kebutuhan rumah tangga.

"B-bunda? kirain Zara tadi kecoa hehe" Zara langsung mengambil belanjaan bundanya dan membantu membawakannya ke dalam.

"Bunda ngapain kesini?"tanya Zara sambil menyuruh bundanya duduk.

"Emang bunda gak boleh jenguk anak bunda?" Zara tersenyum kaku mendengarnya, perasaannya sudah tidak enak.

"Emm arka mana' Ra?"tanya Reyna celingukan mencari menantunya.

"Hmm gatau"ujar Zara menggeleng polos.

"Kalian gak berantem kan?" Zara lalu menggeleng cepat, boro boro berantem akur aja gak pernah.

Reyna menghela nafas panjang "Bunda tau ini sulit, tapi' Ra, kalian sudah menikah. Sebaiknya kalian juga harus saling mencintai bukan menjauh seperti ini" Zara menggeleng cepat, karena dia dan arka tidak sedang saling menjauh.

"Jujur sama bunda,kamu udah cinta arka?" Lagi lagi Zara menggeleng.

"Kamu ini dari tadi geleng kepala saja!"ujar Reyna malas membuat Zara menggeleng lagi, Reyna melotot dibuatnya.

𝔐𝔞𝔱𝔠𝔥𝔪𝔞𝔨𝔦𝔫𝔤 𝔏𝔬𝔳𝔢(𝔬𝔫 𝔤𝔬𝔦𝔫𝔤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang