Kisah seorang gadis bernama Zara lovania queen yang di jodohkan dengan arka Mahendradatta Yudhistira karena paksaan orang tua mereka.
Arka adalah salah satu murid di SMK marvosa, ketua geng besar dari pasukan marvosa atau bisa di sebut dengan Vict...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hujan lebat mengguyur daerah Jakarta dan sekitarnya. Akibat hujan,banyak daerah banjir karena tersumbatnya saluran pembuangan air. Begitulah berita yang di tonton oleh cewek tomboy dengan rambut di Cepol asal.
Zara berdiri dari duduknya, dia memandang hujan yang lebat. Cewek itu sangat khawatir karena arka belum juga pulang dari tadi pagi. Zara menyuruh arka untuk membeli sarapan di MCDONALD karena sudah lama dia tidak merasakan lezatnya masakan restoran.
Bukan karena tidak punya uang,tapi Zara lebih sering memasak dari pada beli di luar.
"Kok suami gw lama amat sih!" Zara pura pura melihat jam di tangannya padahal dia tidak pernah memakai jam. Cewek itu juga sudah terbiasa memangil Arka dengan sebutan suami,tentu saja saat mereka sedang berdua.
"Gw susulin aja deh pake maymunah" Zara berlari menuju bagasi, dia memakai jas hujan pink transparan. Cewek itu menuntun sepeda yang dia panggil dengan sebutan maymunah.
Zara melaju kencang dengan sepedanya,walaupun hujan semakin lebat. Baginya trobos ajalah anying!. Sesampainya di depan Macdonald cewek itu berkeliaran mencari mobil Arka.
"Anjirrr kok ga ada mobil Arka disini?"Zara celingukan mencari mobil Arka,tanpa dia sadari seseorang sedang mengikutinya.
"Kok perasaan ada yang ngikutin gw sih"ujar Zara terlihat gelisah,cewek itu lalu mengayun pedal sepedanya dengan cepat.
Langkah kaki berlari terus saja mengikuti Zara membuat cewek itu panik dan hampir saja oleng.
"WOYY ANJIR GW CAPE NGEJAR LO!!!"teriak seorang cowok yang dari tadi mengejar Zara.
"Wah bahaya tuh penculik sampe teriak gitu emang gak malu apa?mau nyulik kan harus diem diem Napa"gumam Zara masih mengayun sepedanya.
Cowok dengan kaos putih dan juga payung di tangannya itu harus kesusahan berlari karena payungnya selalu saja ingin terbang.
"Payung anjg!bisanya nyusahin!"umpat cowok itu.
Akhirnya terjadilah kejar kejaran membuat Zara kelelahan,cewek itu pasrah jika harus di culik.
"Udah udah!gw capek njir huh! huh!,kalo mau nyulik nanti aja gw mau istirahat"ujar Zara yang masih menormalkan pernapasannya.
"Ganteng gini di bilang penculik,gila ya Lo!?"
"Kan Lo emang_"Zara menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya dia ternyata. "Eh Kevin apa kabar?"Ujar Zara sambil terkekeh,ternyata cowok itu adalah sepupu Arka.
"Gw gak baik setelah ngejar Lo sampe satu jam!"jawab Kevin dengan mengusap keringat yang membasahi dahinya.
"Ck!gw kira penculik ternyata monyet"Zara tertawa keras membuat Kevin mendengus kesal.
"Lo ngapain ke sini?"tanya cowok itu, dia lalu merebut sepeda Zara dan menuntunnya.
"Sepedanya taruh di halte deket sini aja, kita cari Arka sambil jalan kaki" Zara menganga mendengar ucapan Kevin. Bagaimana dia tau jika Zara mencari arka?.
