16.Best moment

91 39 15
                                    

Zara pulang sekolah sendirian berjalan kaki dari halte bus ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zara pulang sekolah sendirian berjalan kaki dari halte bus ke rumahnya. Jaraknya memang rada jauh sangat lumayan untuk peregangan otot kaki.

"Aku~~ingin kan dirimu~~~ Pergi dalam kehidupanku~~~Kanku katakan padamu~~~ aku sangat membenci"ucap Zara bersenandung sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Andai gw nikah sama bright pasti kemana mana gw naik mobil di anterin dia".

"Terus pulangnya di jemput deh sama mas chimon"Zara mulai senyum senyum sendiri karena ke haluannya.

"Gw mulai besok bawa motor aja deh! udah lama nggak jadi tomboy!"Zara menyeringai,dia akan menjadi Zara yang dulu lagi.

Saat sampai di rumah Zara melihat Arka yang bersandar di sofa dengan mata terpejam. Wajah cowok itu juga terlihat pucat.

Zara mengerutkan keningnya bingung,pasalnya tadi suami hoaxnya baik baik saja tapi sekarang tidak berdaya seperti orang sekarat.

"Woy! ngapain Lo!?".

"Wah kumat nih virus budeknya!".

"Berisik!".

Zara berdecak kesal dia langsung ke arah kamar untuk mengganti pakaiannya.

Zara yang sudah keroncongan,dia akan makan dan membawanya ke ruangan depan juga untuk menjahili suaminya.

"Huumm, enak banget masakan gw! gak sia sia jadi cewek!"Arka menatap Zara dengan tatapan lesu.

Dia sudah tidak selera makan karena tantangan tadi,walaupun perutnya sudah meronta ronta.

"Lo gak makan Ar?"ucap Zara menatap makanannya sendiri.

Arka tetap diam,Zara yang kesal dia menggeplak pelan lengan Arka.

"Heh!kesurupan lo!?"Arka hanya diam menatap Zara.

Zara mendekat ke arah Arka dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Arka.

"Wah Lo sakit kepala nih!".

"Jangan jangan Lo kena kanker kepala!?".

Arka berdecak malas dia kembali memejamkan matanya. Zara tersenyum tipis, dia bangkit dari duduknya dan mengambil kotak P3K dan mencari obat penurun suhu.

Suhu badan Arka sangat panas, pantas saja dia tidak menyahut sama sekali ternyata macannya lagi sakit,pikir Zara.

"Lo udah makan belom?"Arka menggeleng pelan.

"Udah minum obat?". Arka menggeleng lagi.

"Lo Ganteng gak?"Arka menggeleng lagi,dia tidak menyadari perkataan Zara.

"Bagus deh sadar rai "ucap Zara terkekeh.

Arka kembali membuka mata,dia melihat Zara yang sedang memilih obat untuk dirinya,Dia tersenyum.

𝔐𝔞𝔱𝔠𝔥𝔪𝔞𝔨𝔦𝔫𝔤 𝔏𝔬𝔳𝔢(𝔬𝔫 𝔤𝔬𝔦𝔫𝔤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang