33.Manja

50 14 102
                                    

Arka tersenyum devil melihat handphonenya, rencananya kini berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arka tersenyum devil melihat handphonenya, rencananya kini berhasil. Tidak ada orang yang tau tentang ini,bahkan anak Victor juga Zara sekalipun. Siapa yang tahu jika ternyata arka memiliki rencana lain untuk menjebak musuhnya itu.

"arka ini nasgor'nya" Zara meletakkan sepiring nasi goreng spesial untuk arka,cowok itu sedang ngidam katanya.

"Makasih sayangg" tangan kekar arka langsung mengambil sendok dan menyendokan nasgor sepesial buatan istrinya itu. Cowok itu memakannya dengan rakus sampai dia lupa jika tersendak.

"Pelan pelan ih!"ujar Zara kesal lalu berlari mengambil air putih. Dia menyerahkan air itu ke arka dan di rampas paksa oleh cowok itu.

"Enak nggak?".

"Selalu enak"ujar arka hampir menyelesaikan makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selalu enak"ujar arka hampir menyelesaikan makanannya.

Cowok itu langsung bangkit dan mengambil handphonenya.

"Mau kemana?"tanya Zara melihat arka yang seperti buru buru pergi.

"Keluar"jawab arka langsung melenggang pergi tanpa melihat Zara.

"Gini nih kalo nikah sama tembok bergoyang--"untuk sejenak Zara berfikir "eh emang arka bisa goyang ya?"ujar Zara terkekeh kecil dengan ucapannya sendiri.

"Nyuci nyuci sendiri euy! Masak masak sendiri uh! Apapun sendiri aw"Zara saat ini sedang mencuci piring piring kotor di depan wastafel, cewek itu sesekali bersenandung besar.

Langkah kaki menunjukkan seseorang sedang turun dari tangga, Zara mendongak menatap orang tersebut. Dia mengerutkan keningnya,mau kemana gerangan arka?.

"ARKANJING LO MAU KEMANA!?"teriak Zara dari arah dapur.

Cowok itu menoleh ke suara sambil tersenyum tipis, tanpa mengucapkan sepatah kata pun dia lalu melanjutkan langkahnya.

"Bangsat! Di tanya gak jawab!"Zara melengking tinggi kaos lengannya, cewek itu berlari keluar. Dan naas'nya dia harus tersandung mencium lantai.

BUGHH!!

"Mampus"umpat Zara yang masih dengan posisi tengkurap.

"Sakit banget hiks! Demi arka jelek gw sumpahin tambah jelek!" Zara bangkit dari tengkurapnya dia mengusap wajahnya kasar.

𝔐𝔞𝔱𝔠𝔥𝔪𝔞𝔨𝔦𝔫𝔤 𝔏𝔬𝔳𝔢(𝔬𝔫 𝔤𝔬𝔦𝔫𝔤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang