Sedari tadi, Anne terus berpelukan denganku dan memegang tanganku. Seolah olah ia takut aku akan pergi lagi.
"Anne... hentikan! Aku tidak akan kemana mana. Aku masih disini, Anne!" Bentakku.
Entah mengapa belakangan ini aku sangat sensitive. Tiba tiba ingatanku melayang ke Misaki yang pergi karena habis kena ku bentak dan tegur. Aku pun cepat cepat meminta maaf kepada Anne.
Aku tidak mau hal itu terulang lagi.Aku pun segera ke kantor kepala sekolah. Anne terlihat tidak ingin melepasku.
"Aku hanya ingin meminta maaf atas alpha-ku, Anne!!" Bentakku lagi. Dia terdiam.
"Sorry." Ucapku pelan.
Dia kembali tersenyum lagi. Tetapi, aku sudah berada di depan pintu ruangan kepsek.
Tok tok tok
"Masuk." Terdengar suara laki laki paruh baya dari dalam ruangan.
Aku membuka pintu.
"Oh, miss Catherine Swords." Senyumnya mengerikan.
Mengapa ia tahu nama belakangku? Bukannya dulu aku tidak mempunyai nama belakang? Siapa dia sebenarnya?
"Hahahaha. Aku bukan siapa siapa. Aku sudah pasti kepsek disini. Barusan ibumu menelepon bahwa namamu telah diganti." Seringainya muncul.
Menakutkan.
Aku pun senyum kaku. Aku tidak berani berpikir yang macam macam. Dia pasti bisa mendengar suara batinku.
Tok tok tok
Lagi? Siapa yang pagi pagi masuk ke kantor kepala sekolah selain aku? Apakah murid baru?
"Mister Kenneth Brown. Silahkan masuk." Ujarnya.
Ya ampun. Laki laki ini cool. Dengan warna rambutnya yang sama denganku! Dia sangat cool. I admit it.
"Hahahaha." Tawanya keras.
Hah? Kok tiba tiba dia ketawa? Apa dia gila?
"Aku masih waras." Jawabnya singkat.
No way!! Dia.. dia...? Aku tak berani berpikir macam macam lagi. Stop berpikir. Blank. Menakutkan.
"Miss Catherine, perkenalkan ini murid baru dikelasmu. Mister Kenneth Brown." Ujar kepsek dengan senyuman mengerikan.
Tiba tiba ken menjulurkan tangannya. Dia ingin bersalaman denganku?
"Tentu saja, bodoh." Dia tertawa.
Aku sawan. Aku langsung segera shake hand dengannya lalu keluar dari ruangan itu.
Aneh sekali.
Aku dan ken yang sedang berjalan mengikuti Bu Lisa ke kelas kita.
Bu lisa membuka pintu kelas. Tampak kelas yang sangat berantakan, dan ribut.
Mereka saling melempar kertas, menerbangkan pesawat kertas dimana mana. Para wanita sibuk gosip. Para pria sibuk bermain kartu. Oh mai gad!! What the hell?!
"DIAM!!!" Teriak bu Lisa seketika. Seolah olah menghentikan waktu. Membuat mereka berhenti atas aktivitas mereka masing masing.
"Baiklah. Sekarang kita kedatangan murid baru dan seorang murid lama." Ujarnya santai.
Aku melirik bu lisa. Ugh! Menyebalkan. Mengapa harus ia memakai kata Murid lama?? Sangat sebal!! Ughhhhh!!!
Ken tertawa tawa melihatku.
Aku sudah tahu sesuatu. Tapi, aku tak berani mengungkapkan dibatinku.
"Saya Kenneth Brown, 17 tahun. Salam kenal." Dengan nada dinginnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampires Of Sword's Kingdom
Vampire❗️Established from March 2015 until March 2016❗️ **** Warning 🚫‼️Sebagian cerita belum diedit* **** Malam itu, ibu dan ayahku bertengkar lagi. Tiba tiba ayahku mengatakan aku bukanlah anak kandungnya. Apa maksudnya? Bisa dibayangkan selama ini yang...