Author POV
Tugas para knights adalah menentukan nasib setiap vampire. Siapa yang akan di lenyapkan, dan siapa yang berhak untuk hidup.
"James, ayah akan segera meninggalkanmu. Maafkan ayah. Ayah sangat mencintaimu." Kalimat terakhir yang diucapkan oleh salah satu anggota The Knights.
Setelah itu, seorang anak yang tak berdaya ditinggalkan ayahnya pergi.
Anak itu bernama James Kingsteignton.
Tragis. Ayahnya yang dibunuh oleh Black Devil, meninggalkan bekas luka di hati anaknya, James.
Anak itu bertumbuh tanpa diurus oleh orang tua.
James bertumbuh menjadi seseorang yang penuh dendam.
Ketika ia berumur 10 tahun, ia 'dipelihara' oleh Para Knights. Karena mungkin para Knights sangat merasa bersalah. Mereka tidak menolong ayahnya yang telah ditandai menjadi korban Black Devil selanjutnya.
Para knights telah menganggap James sebagai salah satu anggotanya.
James sangat kuat. Ya! Dia adalah Infinite Vampire.
Vampire yang tidak akan musnah jika dibunuh. Vampire ini akan menyembuhkan lukanya dengan sendirinya.
Vampire jenis ini memiliki kekuatan yang tidak berbeda jauh dengan Irregular Vampire.
Ia bisa menggunakan kekuatan, dan kecepatannya 4 kali lipat dibanding regular Vampire.
****
James POV
Aku berjalan di koridor tempat sarang para Knights biasa berkumpul. Tempat ini sudah lama ditinggalkan oleh manusia. Bangunan yang sangat besar ini telah ku tinggal selama 7 tahun.
Tahun ini aku berumur 17 tahun. Namaku James Kingsteignton. Aku jarang berbicara. Malahan aku benar benar malas untuk bersosialisasi dengan para knights.
Tiba tiba aku tidak sengaja mendengar percakapan Mr. Duncan, sang ketua Knights dengan Mr. Ben, sang mata mata.
"Duncan, aku mendengar seorang wanita dari keluarga Swords telah dilahirkan kembali."
" lalu apa masalahnya?"
" Ia sangat berbahaya, Duncan."
"Maksudmu?"
"Ia adalah... Emosional Vampire yang selalu melakukan sesuatu sesuai kehendak emosinya. Sangat.... Tidak terkendali."
"Ben, kita tidak bisa membiarkan ini terjadi. Harus ada seseorang yang mengawasinya. Jangan sampai ia membahayakan kaum Vampire kita."
"Ya, Duncan. Aku juga berpikir begitu. Mungkin kita akan mengamatinya sampai ia dapat mengontrol emosinya."
"Tetapi siapa yang akan mengawasinya?"
"Kuharap, Duncan akan memberikan tanggung jawab ini kepada James."
Apa? Aku? Mengapa aku tiba2 di beri tugas?
"Hm. Kurasa kamu benar. James adalah orang yang tepat untuk ini. Seorang Infinite vampire memang cocok untuk mengawasi Seorang Emosional vampire." Gumam Duncan.
OMG! Aku tidak ingin mengawasi seorang vampire! Sangat tidak bermutu. Untuk apa aku menjaga seorang vampire yang sudah dewasa? Seperti bayi besar saja.
Ugh! Menyebalkan.
"James, aku tahu kau berada dibelakang pintu. Masuklah." Ucap Duncan.
Baiklah. Aku akan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampires Of Sword's Kingdom
Vampiros❗️Established from March 2015 until March 2016❗️ **** Warning 🚫‼️Sebagian cerita belum diedit* **** Malam itu, ibu dan ayahku bertengkar lagi. Tiba tiba ayahku mengatakan aku bukanlah anak kandungnya. Apa maksudnya? Bisa dibayangkan selama ini yang...