Episode 17 - She is alive

4.1K 261 4
                                    

Ken POV

"Hahahahha. Kerja yang bagus, Kenneth. Sekarang kau harus musnahkan Mr . Dumbleton. Besok kita akan pindah ke daerah Barat." Perintah Red, ayahku.

"Ya." Jawabku singkat.

Sekarang, aku sudah sangat berdosa. Entah berapa Vampire yang sudah aku bunuh dengan sadis.

Tapi ini semua adalah perjanjian. Jika aku melakukannya, ayah berjanji tidak akan melukai Cath.

"Red, biar ku bantu." Ujar seorang wanita yang tiba tiba muncul dari belakang.

"Siapa kau?" Ujarku dingin.

"Hahaha. Aku adalah seseorang yang sangat kau kenal." Ujarnya misterius dengan memakai topeng.

Tunggu dulu.. sepertinya dia pernah kulihat..

Ha! Dia............

"Bukankah kau sudah mati?" Tanyaku datar.

"Memang. Tetapi berkat ayahmu yang hebat, ia bisa mengembalikanku hidup hidup. Darah ayahmu memang sangat ajaib. Hahahahha." Ujarnya sambil tertawa seram.

Dia.. sudah berubah..

"Aku adalah vampire yang sama seperti kau." Ujarnya sambil memainkan kukunya.

"Hah. Dan apakah aku terlihat perduli?" Ujarku dingin.

"Hahahahha. Jangan begitu kenneth." Ujar ayahku tiba tiba.

Ah! Aku lupa ayahku masih disini -_-

"Anne bisa bantu kau dalam melakukan tugasmu. Bila perlu, kau kujodohkan dengannya." Ujar ayahku santai.

"Eh? What? No!" Ujarku dengan cepat.

Kulihat ke arah Anne yang masih memainkan kukunya.

"Jadi dia irregular vampire, huh?" Tanyaku ke ayah.

"Ya. Ayah menolongnya ketika Catherine membunuhnya." Jawab ayahku tersenyum mengerikan.

Kulihat ke arah Anne yang bergetar.

"Aku tidak akan pernah memaafkannya. Dia telah mengkhianatiku!" Teriak Anne.

Aku menghela nafas. Ayah benar benar telah mengubahnya.

****

Aku bersiap siap untuk melakukan misiku. Yaitu membunuh vampire terakhir di daerah utara, Mr.Dumbleton, Kepala sekolah Kerrya High School.

"Jangan lupakan aku ya. Aku akan ikut denganmu." Ujar Anne.

Aku tidak menghiraukannya. Dia memang sangat mengganggu.

"Apakah kau membenciku?" Tanyanya dengan santai.

"Ya. Dan kuharap kau tidak menggangguku." Ujarku datar.

Dia terdiam.

Aku langsung pergi dari ruangan itu. Ah. Memang malas bicara sama nenek lampir. Penampilannya.. sangat berubah. Ya! Dia bukan Anne yang dulu lagi. Kuharap dengan dendamnya, dia tidak akan melukai Cath.

****

Aku berlari dengan cepat ke arah Kerrya High School. Ya! Lokasi korban selanjutnya memang selalu ada di ruangan kepala sekolah Kerrya High School. Ia tidak pernah beranjak dari ruangan itu.

Bammm

"Im sorry." Ujarku dengan cepat dan langsung melayangkan pedangku kearah lehernya.

Fiuh. Untung saja aku membunuh orang selalu menutup mata.

Vampires Of Sword's KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang