Episode 20B - War

3.4K 234 14
                                    

Sorry nunggu lama yaaa... author barusan sukses nih skripsinya. Bahagiaaa bingitszzzz.... heheheh..

*****

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu!" Teriak Anne sambil mengacungkan pedangnya tinggi tinggi dan siap untuk menebas Cath yang sedang menutup matanya.

"Awas!" Teriak James.

Shringgg

Cath merasa ada jepratan darah ke seluruh tubuhnya.

Apakah dia sudah mati?

Cath membuka matanya perlahan.

Oh tidak.

Mata Cath membulat, kemudian ia berteriak sambil menangis.

James telah mati terbelah menjadi 2.

"TIDAKKKKK!!" teriak Cath histeris.

"James!!! James!!! Kau berjanji akan selalu ada untukku!! Jamess!!!! Aku minta maaf jika selama ini aku selalu tidak menghargai keberadaanmu! Aku hanya seorang vampire yang tak tahu diri! Aku selalu membandingkanmu dengan Ken!! Padahal Ken tidak pernah ingin berada disisiku! Aku minta maaf, James!! Bangun James!!!!!" Teriak Cath sambil mengucurkan air mata.

Memang, selama ini James selalu ada disisi Cath. Selama 1 bulan ini, dimana ada Cath, pasti James juga ada.

Sedihnya, ketika James mati pun, ia mati tepat disisinya Cath.

Hal yang sungguh ironis, bukan?

Prangg

Pedang yang digunakan Anne pun terjatuh kelantai dengan keras.

Kemudian, Anne memundurkan satu langkah per langkah kebelakang sampai ia terjatuh.

"Tidak. Tidak. Ini tidak mungkin." Gumam Anne pelan.

Cath yang tadinya menangis histeris langsung terdiam.

Hening.

Aura Cath memang sudah berubah. Anne menyadari itu.

"Apakah kau sudah puas?" Ujar Cath dingin.

Cath pun bangkit berdiri dari tempat ia terjatuh dan menangisi James.

Cath berjalan menuju tempat Anne yang terdiam.

Plakkk

Cath menampar Anne dengan keras.

"Aku sudah mengijinkan kau membunuhku untuk memuaskanmu. Tapi aku tak pernah akan mengijinkanmu membunuh orang lain!!! Kurasa, aku... harus memberikanmu pelajaran." Ujar Cath sambil tersenyum miring.

Cath sudah berubah. Ia memberikan emosinya menguasai dirinya. Sudah lama ia tidak berubah menjadi biru.

"Ah. Rasanya menyenangkan bisa membunuh orang lagi." Ujar Cath... yang seperti bukan dirinya.

Cath pun mengacungkan pedang yang diberikan Mr.Duncan dengan tinggi.

Ia ingin membunuh Anne untuk kedua kalinya. Sekali lagi, aura biru mendominasi keadaan itu.

Anne hanya terdiam. Ia mengacuhkan Cath yang bersiap untuk membunuhnya. Ia hanya sangat menyesal telah membunuh James. Cinta pertamanya.

Siapa yang duga bahwa Anne masih mencintai James? Memang Anne selama ini suka mendekati Ken. Tapi, hal itu karena perjodohan yang telah diatur oleh Red. Makhluk yang menyelamatkannya. Lagipula, perintah Red merupakan perintah yang bersifat absolut. Tidak dapat di tawar-menawar.

Sejujurnya, Anne tidak pernah mencintai Ken. Ia hanya menjalankan amanat yang diberikan oleh Red.

'Jika kau ingin mendapatkan hidupmu kembali, maka pada musim semi, tepat pada bulan ke 2, kau harus menikahi anakku, Ken. Ingat itu, Anne Morgan.'

Perintah Red yang terus diingat oleh Anne sampai detik ini juga.

Kini keadaan terbalik. Sekarang, nyawa Anne yang sedang terancam, bukan Cath lagi.

"Matilah kau, Anne." Ujar Cath sambil tersenyum miring. Senyuman iblis.

Pedang pun dilayangkan tepat hampir mengenai leher Anne.... sampai tiba tiba...

"Hentikan!!!!" Ujar seseorang dari kejauhan.

Cath pun mengeram marah. Karena 'hukuman'nya sudah diganggu oleh orang lain.

"Kurasa aku harus mengulangnya kembali." Ujar Cath dengan senyuman miring.

Cath pun mengulangi aksinya. Ia mengacungkan pedangnya setinggi mungkin, kemudian tanpa ampun langsung menebasnya.

Shringgg

Sebuah pedang menahan serangannya.

Cath pun agak terkejut namun dapat dikendalikan kembali. Walau Cath sedang memiliki aura biru yang berbahaya, sekarang ia lumayan dapat mengendalikan tubuhnya. Namun, tidak sepenuhnya dibawah kendalinya.

"Cukup, Cath! Kembalilah ke alam sadarmu!" Teriak seseorang itu.

Cath tersenyum miring.

"Kini kau membela gadis ini, Ken?" Ujar Cath dengan nada mengejek.

"Aku tidak membela siapapun. Aku hanya tidak ingin kau mengulangi kesalahan yang sama!" Teriak Ken.

Cath pun tertawa. Seperti... tawa milik iblis.

"Kesalahan? Jangan bercanda, Ken." Ujar Cath sambil tertawa.

Ken pun hanya bisa diam melihat perubahan Cath.

'Apa yang membuat ia emosi seperti ini? Apa yang membuatnya menjadi warna biru?'

Secara tidak sengaja, ia melihat ke arah belakang Cath, astaga.....

Itu.... jasad James?!

Ken pun manggut manggut seperti terlihat mengerti dengan situasi ini.

"Lantas, aku ingin bertanya kepadamu, Ken." Ujar Cath menghentikan tawanya.

"Apa yang membuatmu pergi selama 1 bulan ini dan akhirnya aku mendapatkanmu sebagai musuh?" Lanjut Cath dengan nada dingin.

"Ada sesuatu yang harus kulakukan." Ujar Ken datar.

"Hahahahahhaa.. dan... apakah itu?" Ujar Cath serius.

"Dengar! Cath! Kau harus mengembalikan dirimu sendiri! Aku tahu kau sedih dan membiarkan emosimu menguasai pikiranmu! Tapi kau tak bisa berbuat apa mengenai kematian James! Itu adalah haknya untuk menggantikan nyawamu!" Teriak James.

Cath hanya terdiam dan mengepalkan tangannya. Cath emosi. Ketika dia menjadi biru, jangan ada seorang pun yang boleh memerintahnya! Dia tidak suka itu! Walaupun sudah ada kemajuan dalam mengontrol dirinya ketika ia menjadi biru... tapi itu tidak membuatnya menjadi Cath normal yang baik hati seutuhnya!

"Dan satu lagi! Anne dulunya adalah sahabatmu! Dia juga tidak bermaksud untuk membunuh James! Hal itu pasti karena ketidaksengajaan!" Lanjut Ken.

Emosi Cath semakin memuncak. Hal itu dapat dilihat oleh Ken dari aura nya.

Auranya sudah berubah menjadi semakin gelap. Biru gelap.

"Bisakah kau menutup mulut sialanmu itu?" Ujar Cath dengan sinis.

Ken yang mendengar ucapan sinisnya Cath langsung diam membeku.

Ia kaget, karena itu pertama kalinya Cath berbicara seperti itu kepadanya.

Ken hanya bisa menyabarkan dirinya sendiri dan meyakinkan dirinya bahwa Cath hanya seorang Emosional Vampire yang mempunyai emosi labil.

"Aku benar benar tidak suka diperintah oleh seseorang. Itu sangat memuakkan!" Teriak Cath kemudian berlari menuju Ken.... dan,

Shringgg..

'Maafkan aku, Ken.' Suara hati Cath yang terdalam.

*****

Huaaaa.... penasaran ya? Tungguin updatesnya ya...?

*hugs and kisses* kepada readers yang setia nungguin updatesnya...

Hehehhehehe.. selamat membaca.


Vampires Of Sword's KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang