Ken POV
"Ayah. Bisakah kau mengusir Anne?" Ujarku sambil mencoba untuk melepaskan pelukan Anne yang sudah biasa.
"Tidak mungkin. Anne terlalu berguna untuk disingkirkan." Jawab ayahku enteng.
"Berguna?!" Bentakku kesal.
Gila! Lengket banget nih cewek!
"Ya tentu saja." Jawab ayahku dengan santai.
"Ayah. Dia hanya parasit. Usir saja gih. Dia udah kayak lem gila yang nempel mulu." Ujarku super kesal.
"Eh. Aku bukan parasit ya!" Teriak Anne sambil berkacak pinggang.
Ah! Akhirnya dia menjauh dari tubuh tercintaku.
Sebelum dia ingin memelukku lagi, aku segera berlari menjauh darinya dan menuju kamar tercintaku.
Entah mengapa tapi kurasa ruangan terkutuk ini akan menjadi tempat perlindunganku dari nenek lampir dengan perekat super lengketnya itu.
Yap! Tempat paling aman bagiku!
Aku pun capek dan merebahkan tubuhku di atas kasur. Akhirnya pun aku tertidur lelap.
****
Aku membuka mataku dan bangun dari tidur nyenyakku.
Ah. Sudah malam.
Aku pun keluar dari ruangan ini dan menuju ruang makan.
Eh. Tapi tentu saja dengan mengendap- endap. Biar gak ketahuan nenek lampir itu loh.
"Kenneth!!!!!"
Jederrrrr......
Sial!!! Aku mengumpat dalam hatiku. Nenek lampir itu pasti panjang umur deh.. baru di omongin juga!! Eh muncul mukanya tiba tiba.
Tuhkan. Tangan kiriku jadi korban pelukannya lagi.
Ugh! Menyebalkan.
Ah sudahlah. Lagian.. aku tidak bisa lari kemana-mana karena ayah ada di pihaknya sekarang.
Aku pun segera melanjutkan langkahku ke ruang makan dengan Anne yang sedang memeluk lengan kiriku .. oh.. lenganku yang malang..
Aku seperti memiliki hewan peliharaan.. bahkan anjing lebih baik daripada.. ehm.. nenek lampir dengan perekat gilanya.
"Kenneth. Duduklah." Ujar ayahku yang entah bagaimana sudah ada disana -_-
Aku pun menarik salah satu kursi dan duduk. Seperti perkiraannya, Anne duduk disamping kiriku dan masih memeluk lengan kiriku yang malang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampires Of Sword's Kingdom
Vampire❗️Established from March 2015 until March 2016❗️ **** Warning 🚫‼️Sebagian cerita belum diedit* **** Malam itu, ibu dan ayahku bertengkar lagi. Tiba tiba ayahku mengatakan aku bukanlah anak kandungnya. Apa maksudnya? Bisa dibayangkan selama ini yang...