NSFW 🔞
21+
⚠️ This story may be triggering for some people.Tristan membuka penutup mulut Krist. Rasanya sangat sakit ketika lakban yang menutup mulut Krist itu dibuka paksa. Kulitnya terasa seperti dirobek. Tidak sempat Krist mempedulikan rasa sakitnya, begitu mulutnya dibuka ia langsung berteriak.
"MAS TRISTAN! APA YANG KAMU LAKUKAN? LEPASKAN AKU!"
"Sst... sstt... Tidak perlu teriak-teriak begitu. Aku bisa dengar kamu, Krist. Tidak ada siapa-siapa disini selain kita berdua."
"Kau gila ya? Kau mau apa? Apa kau mau membunuhku?", ucap Krist dengan penuh amarah, namun juga tubuhnya gemetar ketakutan karena ia tidak bisa apa-apa. Tubuhnya masih terikat dan sulit bergerak.
"Membunuhmu? Tidak mungkin, Krist. Aku sangat mencintaimu."
"Jika kau mencintaiku, kau tidak akan melakukan ini!"
"Justru aku melakukan ini untuk menyelamatkanmu. Aku tahu kamu terjebak dengan laki-laki itu hanya karena dia ayah kandung dari anakmu, kan?"
Krist terbelalak. Darimana orang itu tahu?
Tristan turun dari mobilnya dan membuka pintu belakang, lalu masuk perlahan dan duduk di samping Krist yang sedang terbaring di atas kursi mobil. Krist pun tidak dapat bangun, kaki nya terikat kuat, sulit untuk menggerakkan tubuhnya.
"Kau mau apa?", ucap Krist penuh ketakutan.
Tristan membelai lembut wajah Krist yang membuat Krist bergidik ngeri. Ia memalingkan wajahnya dan menutup mata.
"Aku sempat putus asa waktu kamu bilang tidak mau aku menghubungimu lagi. Tapi setelah tahu semuanya tentangmu, aku tahu apa alasanmu bersama laki-laki itu. Semua demi Aroon kan? Karena dia ayah kandung Aroon? Krist, kamu dan Aroon bisa tinggal bersamaku. Aku akan memperlakukan Aroon seperti anak kandungku sendiri."
"Pemikiran macam apa itu? Aku bersama Singto tentu karena aku mencintainya!"
"Cinta? Aku tahu kamu hanya memaksakan rasa cinta itu karena kamu sudah terlanjur melahirkan anaknya. Krist, aku bisa membebaskanmu dari dia."
Tristan mengusap bibir Krist dengan jemarinya. "Jika ia bisa menghamili mu, maka aku juga bisa. Benar kan?"
Krist semakin merasa takut, "Kau mau apa keparat? Aku tidak sudi!"
"Kenapa kamu jadi kasar seperti ini? Krist... Jika kamu mengandung anakku maka aku, kamu, Aroon, dan anak kita nanti bisa hidup sama-sama. Kita berempat akan hidup bahagia."
"Kau sudah kehilangan akal sehat."
"Apa itu akal sehat? Seorang pria sepertimu saja bisa hamil seperti wanita, apa yang masuk akal? Tidak ada yang masuk akal di dunia ini. Dan aku akan melakukan apapun, bahkan hal tidak masuk akal sekalipun untuk membuatmu bersamaku."
Tristan menyerangnya, ia mencium bibir Krist. Krist memberontak tentunya, namun ia tidak bisa berbuat banyak karena kedua tangannya terikat ke belakang. Ia berusaha memalingkan wajahnya untuk menghindari bibir pria itu, namun Tristan terus memaksanya bahkan menahan tengkuknya dengan tangannya agar Krist tidak bisa memberontak.
Dengan penuh rasa jijik, Krist menggigit bibir Tristan dengan keras hingga berdarah.
"Aw! Ternyata kamu kucing galak. Tapi gapapa. Aku memang suka hal seperti ini. Ternyata kamu juga suka permainan kasar.", Tristan membuka pakaian Krist dengan paksa.
"TRISTAN! Hentikan!", air mata mengalir keluar dari bola mata Krist.
"Bagus! Menangislah! Now, you turn me on so much. Aku suka ekspresi menangismu. Terus menangis."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Tale of First Love
Fanfiction[SingKit FF] ⚠️BL, MPREG, LBTQ STORY, 21+⚠️ Bagaimana jika cinta pertama yang sudah hilang selama 6 tahun lamanya tiba-tiba bertemu kembali? "Dokter, tolong selamatkan anak saya!", tangis pria itu sembari menggendong anaknya dan berlarian ke ruang I...