cokelat

6 4 0
                                    

Semalam kakek dan nenek tidur dirumahku karena saat akan pulang, hujan turun dengan deras.

"Kak, lembayung udah nunggu didepan" teriak Tara didepan pintu kamarku

Aku bergegas turun kebawah
"Ini bunda lebihin uang jajannya, nanti sarapan dikantin" ucap bunda memberikan selembar uang lima puluh ribu padaku

"Makasih Bun, ayah udah berangkat kerja?" Tanyaku

"Ngantar Tara sama agam" jawab bunda

Aku beralih menyalimi kakek dan nenekku
"Kakak berangkat"

"Hati-hati"balas mereka.

"Kesiangan gue bay" panikku saat melihat jam ditanganku

"Kalau telat Lo tanggung jawab ya"

"Iya udah ngebut buruan" ucapku dan langsung nak kemotor lembayung.

Aku merasa lega, kami sampai disekolah tiga menit sebelum gerbang sekolah ditutup
"Lega gue bay, tapi hampir lompat jantung gue" ucapku saat turun dari motor Lembayung

"Hampir copot karena Lo fikir kita telat?" Tanyanya melepas helmku

Aku menggeleng
"Lo bawa motor ngebut banget"

Lembayung tertawa kecil
"Kan Lo yang nyuruh Ra"

"Ya tapi kalau kaya tadi ga deh bay, ngeri banget sumpah" ucapku seraya membayangkan adegan tadi saat lembayung membawa motor mengejar waktu.

Aku berjalan lebih dulu kekelas meninggalkan lembayung dibelakang
"Gue fikir Lo telat lagi Ra" kata Rana menungguku didepan kelas

"Bahasa Lo, kaya gue telat tiap hari aja" ucapku

"Sama lembayung lagi?" Tanya Naila saat aku menaruh tas dibangku ku.

Aku mengangguk menjawabnya.

"Istirahat gue mau cerita" ucap Naila bersemangat

"Cerita apa? Lo berangkat bareng sama Aldo ya? OMG nai congrast kedua kali" ucapku bersemangat menebak.

"Naila berangkat bareng gue kok tadi" ucap Rana yang ternyata berdiri dibelakang ku.

"Pagi semua" sapa Bu Eni didepan

"Pagi buk"

"Presentasi kelompok berapa sekarang?"

"Kelompok 7 buk"

                                 ~~~
Diparkiran sekolah, sepulang sekolah

"Kak, ini buat kakak. Makasih udah anterin aku pulang semalam" ucap seseorang yang aku tidak tahu siapa memberikan sebungkus cokelat pada lembayung.

Lembayung tidak langsung menerimanya dan menoleh padaku
"Maaf cokelatnya gabisa gue terima, takut pacar gue cemburu" ucap lembayung menolak cokelat yang diberikan orang itu.

"Oh kakak pacarnya kak lembayung ya?" Tanya orang itu padaku

Aku hendak menggeleng dan menjawab namun lembayung lebih dulu menarik dan merangkul ku
"Iya kita pacaran" ucap lembayung yang membuatku merasa tidak enak pada orang itu

"Kak, gue cuman mau berterimakasih doang sama pacar Lo. Terima ya cokelat dari gue, nanti kalau kakak yang makan juga gapapa kok" katanya mengulurkan tangan memberikan cokelat yang tadi ditolak lembayung padaku.

"Makasih, maaf juga" ucapku dengan rasa bersalah.

Dua tersenyum dan menjabat tanganku
"Celia, kelas 10 IPA 2"

"Nadira, 11 IPA 3"

Setelahnya dia pergi, aku memukul lengan lembayung membuatnya meringis kesakitan.
"Sekali lagi Lo ngaku-ngaku pacar gue, habis Lo bay"

Cerita NadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang