Izin pertama

1 3 0
                                    

"assalamualaikum" suara yang tidak asing terdengar diluar mengetuk pintu rumah dan meminta izin masuk

"Waalaikumussalam, eh lembayung, masuk!" Mama membuka pintu dan mempersilahkan lembayung masuk.

" Malam om, Tante," sapanya

"Duduk bay!" Suruh ayah

"Ada apa? Tumben malam-malam kesini. Nyari Dira? Mau Tante panggilin?" Tanya bunda yang bisa ku dengar karena aku diam-diam bersembunyi di balik tembok dapur

"Gausah Tante,"tolak Lembayung, dan sepertinya mama kembali duduk.

"Maaf sebelumnya om, Tante, lembayung mau minta izin nih" dengarku yang masih bersembunyi

"Izin apa?" Tanya ayah tegas

"Malam tahun baru, kita sekelas mau ada in acara bakar-bakar dirumah salah satu teman sekelas kami. Apa boleh Nadira ikut? Lembayung yang jagain Dira om, lembayung bakal awasin Dira Tante."

Aah ternyata dia mencoba membantu mengizinkan aku untuk keluar malam tahun baru.

"Gimana ya bay, Tante agak takut, kamu tau sendiri kan malam tahun baru pasti bakal rame, banyak orang yang keluar, Tante takut gitu izinin Dira"

"Lembayung janji Tante, dira bakal aman sama aku, kita juga bakal naik mobil aku karena malam Tan, jadi biar lebih aman"

"Jam berapa acaranya mulai?" Tanya ayah yang membuatku tercengang, apa itu artinya aku diperbolehkan? Astaga beneran aku seneng banget!!.

"Habis magrib kita berangkat om, isya nya barengan dirumah temen kita, soalnya biar ga kemalaman juga om pulangnya."

"Jam sebelas, batas waktunya. Jangan lebih!, Jangan aneh-aneh!, Jangan minum-minum!" Peringat ayah.

"Janji loh bay, jagain Dira nya!" Timpal bunda yang jelas kudengar

"Makasih om, Tante, kalau gitu lembayung pamit pulang ya?"

"Makasih juga bay, udah berani izinin Dira ke om Tante"

"Lembayung pamit om, Tante, titip salam sama Dira, Tara, sama Agam juga"

Kudengar mereka melangkah keluar rumah dan dengan buru-buru aku kembali ke kamar ku dengan membawa segelas susu yang tadi kubuat.

Aku segera mengambil handphone ku yang ku charge lalu menelpon lembayung
"Bay sumpah makasih banget banget banget!!" Ucapku girang

"Sama sama Dira"jawabnya

"Lo tau ga bay, waktu ayah nanya acaranya jam berapa? Air mata gue jatuh bay, gue seneng. Untuk pertama kalinya gue boleh keluar malam sama temen gue, gue bisa rasain angin malam bareng temen gue. Nanti kaca mobilnya buka ya bay! Terus jalannya jangan ngebut!, Kalau ada waktu juga boleh kan mampir-mampir dulu?, Gue gamau nyia-nyiain kesempatan pertama yang gue dapat ini bay" aku senang, girang, namun juga terisak.

"Lo nangis?" Tanyanya

Aku mengangguk yang tentu tidak dapat dilihatnya
"Bay, udah dulu ya, sekali lagi makasih. Makasih.... Banget udah berani minta izin ke orangtua gue. Makasih lembayung..."

"Night Nadira" ucapnya lembut

"Bye bay" jawabku

Cerita NadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang