Murid baru dan martabak

9 3 0
                                    

Tadi malam setelah berdebat dengan lembayung dan pikiranku ternyata aku tertidur di kursi depan, sampai akhirnya ayah bunda dan Nana kembali, bunda menyuruh lembayung mengangkat ku kekamar , begitu kata bunda saat aku sarapan tadi.

Sekarang aku sudah siap didepan rumah lembayung menunggu lembayung yang masih sarapan didalam.

"Aduh Ra, maaf ya lembayung lama padahal ini hari pertama dia masuk sekolah"ucap seseorang yang ku tebak pasti bunda lembayung, cantik itu kesan pertama ku melihat bundanya. Pantas saja lembayung bisa setampan ini, ha apa? Aku baru saja membatin bahwa lembayung tampan? Astaga pasti ini salah satu efek dari kehaluan ku.

Aku tersenyum kecil
"Gapapa Tante, lagian masih ada tiga puluh menit lagi sebelum bel" jawabku


Bunda lembayung tersenyum
"Nama Tante lara, kalau kamu mau bisa panggil bunda lara"

"Ah, iya Tante"

"Ah iya Tante, maaf ya semalam Dira ga ikut makan malam. Dira lagi banyak tugas Tante"sambungku mengingat tadi malam aku tidak bergabung ikut makan malam.

"Gapapa Ra, lain kali ikut ya!"

"Iya Tante"jawabku tersenyum.

"Ayo berangkat" ajak lembayung yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Bun, berangkat dulu ya assalamualaikum" ucap lembayung berpamitan menyalimi tangan bundanya dan aku ikut menyalimi bunda lara.

"Lama banget sih, bisa telat tau"ucapku saat dia memberiku helm

"Lah tadi ngomong sama bunda katanya
"gapapa tante, lagian masih ada tiga puluh menit sebelum bel kok"katanya dengan nada mengejek dan menirukan gayaku berbicara pada bunda tadi, huh sangat menyebalkan untuk seorang teman baru.

"Ya kan emang harusnya gitu, yang salah Lo ngapain gue marah sama bunda Lo?"ucapku menyolot

"See kembali lagi bay, cewek emang selalu benar" ucapnya kesal sambil memasang helm.

Aku segera menaiki motornya dan menepuk bahunya membuat pertanda aku sudah siap, tapi dia menarik tanganku melingkar ke perutnya yang membuatku langsung mencubit lengannya

"Aduhh apaansih Ra, niat gue baik biar Lo ga jatoh"begitu katanya,tapi yang ada dipikiran ku saat ini itu salah satu dari banyak contoh perlakuan crocodile darat .

"Bawel, cepetan jalan gue gamau ya telat."

Dia menjalankan motornya dengan kecepatan yang membuatku tanpa sengaja kembali melingkarkan tanganku diperutnya, dia tau ga sih motor dia tuh udah tinggi banget ditambah dia membawanya dengan kecepatan yang membuat jantungku hampir pindah ke kaki. Wahh sungguh anak satu ini halal untuk dibuang ke sumur.

"Tau darimana Lo gue satu sekolah sama Lo? Lo stalk gue kan? Lo pasti kepoin gue dan tanya-tanya tdgntang gue sama bunda Lo"tudingnya dengan sedikit berteriak karena jika tidak aku tidak akan bisa mendengar nya karena suara berisik dari kendaraan sekitar ditambah suara angin pagi.

"Ayah yang kasih tau semalam"jawabku dengan sedikit berteriak juga, karena jika aku menjawab pelan bisa dipastikan dia tidak akan dengar.

Ya, semalam sebelum ayah makan dirumah lembayung ayah memberitahukan padaku bahwa lembayung akan bersekolah di sekolahku hari ini.

Cerita NadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang