~Selamat membaca ~
Sudah terlalu banyak hal tidak penting yang ku dengar dari orang-orang di sekitarku. Mereka bahkan bukan bagian dari hidupku, hanya orang yang sekedar lewat saja. Tapi untuk orang yang hanya numpang lewat, mereka terlalu banyak bicara.
"Jadi perempuan jangan terlalu tinggi. Sudah waktunya kamu punya suami"
Ku kira kalimat seperti itu tidak akan mengusikku sama sekali, ternyata itu sangat berisik. Orangtua ku memberiku kebebasan dalam hal itu. Sejak awal aku sudah berani mengatakan, aku tidak ingin di buru-buru dan juga tidak terburu-buru. Aku bersyukur mereka sangat berpikiran terbuka. Mereka hanya mengatakan "Ya silahkan. Itu terserah kamu. Karna yang menjalani hidupmu ya kamu".
Kesal dengan semakin banyaknya orang yang terus menanyakan hal yang sama padaku membuatku merasa ingin pergi dari tempat ini. Aku datang ke rumah orangtuaku untuk meminta ijin pergi berlibur, "Bapak Ibu aku ingin pergi berlibur". "Kamu mau kemana? Dengan siapa? Berapa lama?" jawab ibuku. "Ke Korea, sendiri, waktunya aku belum tahu. Jika aku nyaman disana mungkin lama, jika tidak pasti aku akan segera pulang" ucapku sambil bercanda. "Boleh?" aku menatap bapak yang belum mengucap sepatah kata pun. "Ya sana, silahkan. Tapi apa kamu bisa sendiri di negeri orang? Di kota orang saja kamu tidak bisa lama apalagi di negeri orang" wataknya yang selalu santai dalam menanggapi banyak hal menjawab ku dan juga meledek ku.
Beliau ada benarnya. Waktu terlama ku berlibur paling hanya 3 hari 2 malam, tidur di hotel, jalan-jalan, hanya itu yang ku lakukan. Karena rasa ingin ku sedang kuat-kuatnya ku katakan "Aku bisa. Bapak ibu tenang saja". Setelah mengikuti khursus bahasa Korea 2 Bulan penuh akhirnya aku berangkat.
Keluargaku mengantarku sampai bandara. Sebelum aku masuk ibuku bertanya lagi padaku "Yakin kamu bisa?", "Iya, tenang, nanti sampai disana suamiku yang jemput di bandara" jawabku dengan canda supaya mereka tenang. Suami? Iya aku punya suami, suami halusinasiku. Aku sangat menyukai salah satu idol K-pop terkenal, dan aku memanggilnya suamiku. "Jangan lupa kabari kalau sudah sampai" Bapak mengatakannya sambil memelukku.
~Korea aku datang!~~
"Aku sudah sampai, masih di bandara sebentar lagi berangkat ke penginapan", "Mana suamimu? Jadi dia menjemputmu? Coba sini ibu mau bicara", "Hahaha.. tidak, dia sedang sibuk, jadi tidak bisa menjemputku. Sudah dulu ya taksinya sudah datang".
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Protect You - Naega Neol Jikyeojulkke
FanfictionErina hanya seorang gadis biasa yang mendapat kesempatan menerima keajaiban dihidupnya. Keajaiban yang tak henti datang membuatnya bertemu dengan "mereka", dan juga "dia" yang selama ini selalu menjadi pujaan dihatinya. Ketulusannya yang sempat dira...