BAB 9

82 10 0
                                    

Setelah beberapa hari mengikuti mereka beraktivitas akhirnya ada hari libur untuk mereka, dan itu berarti hari libur untuk tim kami juga.

Hari ini aku sedang ingin bangun siang karna aku tidak punya kegiatan apa-apa, seharusnya. Tapi Hye In membangunkanku. “Apa kau ada latihan hari ini?”, “Latihan apa lagi? Aku tidak punya kegiatan hari ini” aku bergumam menjawabnya dari balik selimut.

“Tapi ada pelatih datang. Dia bilang menggatikan pelatihmu yang biasanya” Hye In masih bersikeras membangunkan ku, mau tidak mau aku harus bangun.

“Mana orangnya?”. Aku melihat orang itu dari depan kamar ku. Aneh! Pelatihku bilang penggantinya tidak bisa datang. Aku bahkan sudah minta libur sampai para member Bangtan pulang.

“Hye In beritahu Min Jae soal ini. Sepertinya ada yang tidak beres. Jangan lupa halangi jendelanya, supaya dia tidak bisa melihat kedalam. Para member masih disini”, “Baiklah. Kau hati-hati".

Aku masih memperhatikan orang itu dari depan kamar sembari menunggu jawaban dari pelatihku.

Pesan teks dari pelatih : Tidak ada satupun dari orang kami yang datang ke rumahmu.

Ada apa?” Jungkook menghampiriku dan ikut melihat ke arah orang itu.
“Tidak” aku menatapnya “Jungkook. Tolong tetap disini” aku turun menemui orang itu.

“Untuk? Hei! Nana!” dia malah berteriak dan membuat para member keluar kamar.

“Ada apa?” tanya Jimin pada Jungkook, “Entahlah sejak tadi dia menatap orang di dekat kolam itu, dan memintaku tetap disini”.

Yoongi pun ikut keluar dari kamar, “Kenapa jendalanya di tutup?”, “Aku juga tidak tahu”.

Di samping kolam renang,

“Jangan coba-coba membohongiku. Kau bukan pengganti pelatihku kan? Selagi aku masih mengatakannya secara baik-baik cepatlah pergi”,

“Dengar aku dulu! ... Apa kau tidak merindukanku?”.

Ah sial, pria gila mana lagi ini. “Pergilah sebelum mereka memukulmu” aku hendak pergi meninggalkannya tapi dia meraih tanganku dan menggengam dengan sangat kencang.

“Setidaknya kita harus bersenang-senang dulu bukan?”

“Dasar gila!” aku berusaha melepas tangannya.

“Kau bilang apa?!!” dia mendorong ku jatuh ke kolam renang. “Apa kau tidak bisa berenang? Aku akan menolongmu!”

Yang dia lakukan bukan menolongku! Dia menggenggam erat sweaterku dan terus menarikku kedalam air. Aku bisa mati jika tidak segera keluar dari air! Terpaksa ku lepas sweaterku segera setelah aku menendangnya, entah bagian mana yang kena. Aku berhasil lepas dan melihat Hyung Won sudah di tepi kolam. Aku berenang ke arahnya dan dia menarikku keluar dari air.

“Kau baik-baik saja?” sambil menepuk punggungku karna aku tersedak.

“Menurutmu aku akan melepas bajuku untuk orang gila seperti dia?!”

Orang itu masih berani menunjukkan wajahnya! Dia keluar dari kolam dan mendekat ke arah ku dan Hyung Won.

Saat aku ingin meninjunya Min Jae menarik tanganku, memanggulku dan membawa ku masuk ke dalam rumah. “Min Jae! Turunkan cepat! Akan ku bunuh sendiri orang gila itu!”

“Diamlah! Hyung Won akan mengurusnya”

“Diam katamu?!” jawabku sambil terus meronta minta turun. Min Jae menurunkanku di dalam rumah dan langsung mengunci pintu belakang dari luar. Aku benar-benar sudah kehabisan kata-kata.

Hye In menutup tubuhku dengan selimut yang ada di sofa, “Ayo ku antar ke kamar”.

“Hye In, aku ingin sendiri”. Aku meninggalkan Hye In dan menuju ke kamar, saat aku menghadap ke tangga mereka sedang melihatku.

Taehyung yang berdiri di dekat tangga mendekatiku “Hei kau tidak apa-apa?”, “Tidak”.

Aku sedang tidak ingin menatap siapapun. Aku hanya melewati mereka dan masuk ke kamar.

Mereka benar-benar orang baik. Beberapa hari aku tidak keluar kamar dan ingin sendiri. Tapi mereka secara bergantian terus mengetuk pintuku dan bicara dari luar pintu. Mengatakan semuanya akan segera baik-baik saja, aku pasti bisa melaluinya. Sepertinya mereka tahu apa yang terjadi.

“Nana ini Jungkook! Kau akan ikut kami kan besok? Jangan sampai kau tidak ikut!”. Maafkan aku Jungkook.

“Nana ini aku Yoongi. Kau dengar aku kan? Besok hari terakhir kami syuting di tempat kemarin. Semua member berharap kau ada disana. Tempatnya sangat indah, kau harus melihatnya. Berhentilah memikirkan yang tidak perlu, kau harus istirahat”

“Nana ini Jin! Kau benar-benar tidak ikut? Hei ayolah! Kau harus ikut! Kau tidak akan menjawabku? Nana aku ini lebih tua darimu kau harus menjawabku! Baiklah kami pergi”

Hari ini aku memang berencana pergi, tapi aku sengaja tidak menjawab mereka. Aku datang ke lokasi belakangan, supaya mereka tidak tahu aku ada disana. Sesampainya di sana aku hanya berkeliling menikmati udara segar dan pemandangan yang indah.

Jhope menghampiri Min Jae yang ada di dekatnya “Dia benar-benar tidak datang lagi?”
Min Jae menunjuk ke arahku “Dia sudah disini sejak tadi”

“Baguslah akhirnya dia keluar kamar juga”. Aku melihat ke arah mereka dan Jhope melambaikan tangannya. Tentu saja aku harus membalasnya.

"Hha!!!” Jungkook mengejutkan ku dari belakang, dia tersenyum lebar sekali. ”Kau akan di sini sampai selesai?”

"Tidak.. Sebentar lagi aku harus pergi menemui Do Hwan dan mama Kim”

“Kau benar mereka pasti sangat khawatir.. sudah bertemu Yoongi?” aku hanya menggelengkan kepala.
“Tidak ingin menemuinya dulu?”

“Sampaikan saja padanya aku datang. Aku pergi dulu”

“Hati-hati”

Aku menginap di rumah mama karna mama sangat khawatir, dia terus memanjakanku sejak aku datang sampai pagi ini.

“Kau pulang pagi ini?”, “Iya ma”.

Mama terus menatapku dan membelai rambutku. “Ma.. Aku benar-benar sudah baik-baik saja. Jangan khawatir”.

“Mama tahu. Kau gadis yang kuat. Tapi jangan menyimpan semuanya sendiri sayang. Kau bisa membaginya pada kami”, “Tentu saja ma..” mama memelukku erat sekali.

“Ma aku harus pergi sekarang”, “Hati-hati ya. Jangan lupa kabari mama kalau sudah sampai rumah”.

Begitu masuk ke dalam rumah semua orang sedang duduk di ruang tengah, ada Yerin juga. Satu-satunya orang yang rasanya ingin ku larang untuk masuk ke rumah ini hanya dia.

“Apa kau tidak menghidupkan ponsel mu?!” Min Jae langsung mendekatiku dengan raut wajah tidak enak.

"Ada apa?”

“Erina, apa kita bisa bicara sebentar?” pak Lee memintaku duduk di sofa yang ada di seberangnya. Perasaan ku sudah tidak enak sejak melihat Yerin terus menyeringai saat bertatapan denganku.

I Will Protect You - Naega Neol JikyeojulkkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang