"Besok aku akan pergi ke H entertaintment, kau ikut?" Tanya Hyung Won padaku.
"Harus berapa kali ku katakan aku tidak ingin pergi ke tempat itu lagi?!" Jawabku sedikit meninggikan suara.
"Kau benar. Kau sudah mengatakannya berulang kali. Tapi tidak sekalipun kau jelaskan apa alasan dari sikapmu ini! Apa kau juga masih tidak akan mengatakannya?" Desak Hyung Won.
"Apa kau tidak bisa melihat dan menilainya sendiri?!"
Saat aku beranjak meninggalkan ruangan Hyung Won menahanku dan mendesakku untuk menjelaskan apa yang terjadi hari itu dan saat ini.
Tapi aku tetap tidak bisa mengatakan alasannya.
--- Pesan teks ---
Ho Seok :
Bisa bicara?Erina :
Tidak,
Kurasa aku tahu yang akan kau bicarakan
------------Seperti yang ku duga. Sekali saja ku katakan maka semua orang akan segera mengetahuinya juga. Dan secara otomatis aku menghindari bertemu dengan orang-orang yang akan menanyakan hal yang sama.
Tapi sekeras apapun aku mencoba menghindarinya, ternyata aku tetap harus menghadapi hal ini."Bukankah sudah ku katakan tidak ada yang ingin ku bicarakan?"
Tanyaku cukup dingin pada J-hope. Dia sudah ada di halaman belakang rumahku saat aku kembali."Duduk saja dulu. Kau baru datang dan sudah seperti ingin mengusirku" jawabnya tenang.
"Jadi ada apa sebenarnya? Bukankah kalian pergi untuk memperbaiki hubungan kalian? Kenapa tiba-tiba berakhir?"
"Banyak sekali pertanyaanmu.
Mungkin memang harus begini.
Mungkin... lebih baik seperti ini.
Untukku.. Dan untuk dia""Aku akan mendengarkanmu Nana"
Melihat tatapan mata J-hope saat itu, membuat hatiku bergejolak. Semua perasaan yang ku simpan sejak hari itu tak bisa ku tahan lagi. Bahkan air mataku sudah tidak bisa ku bendung.
J-hope adalah orang pertama yang mendengarkan semua isi hatiku saat ini.
"Kenapa kau menahannya sendiri. Menangislah sepuasmu Nana. Kau harus melepaskan semua beban di hatimu. Tapi aku ingin kau tahu satu hal.
Sejauh yang ku tahu. Dia juga tidak sedang baik-baik saja.
Aku tidak tahu apa alasannya. Tadinya kami yakin kalian pasti bisa melewati semuanya.
Maaf aku juga tidak bisa membantu kalian." Ucapnya sembari menepuk punggungku, menenangkanku yang masih menangis sesegukan.
"J-hope. Jika nanti kau melihatku berubah, percayalah bukan itu yang ku inginkan. Tapi aku harus melakukannya. Berjanjilah kau tidak akan mengatakannya pada siapapun" pintaku sebelum J-hope pergi.
"Aku janji. Aku pergi. Kau jaga diri baik-baik"
Aku hanya menjawabnya dengan menganggukkan kepala.
Sesaat setelah J-hope pergi Hye In menghampiriku.
"Sudah lega?"
"Hye In.. maaf aku tidak mengatakannya padamu.."
"Tidak masalah sama sekali. Tapi kau harus tahu. Kau tidak sendiri disini. Jika itu terlalu berat, kau bisa mengatakannya pada kami." Balas Hye In memelukku.
Setelah hari itu, ku harap tidak akan ada lagi urusan yang berkaitan denganku dan Yoongi.
Ternyata aku salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Protect You - Naega Neol Jikyeojulkke
FanfictionErina hanya seorang gadis biasa yang mendapat kesempatan menerima keajaiban dihidupnya. Keajaiban yang tak henti datang membuatnya bertemu dengan "mereka", dan juga "dia" yang selama ini selalu menjadi pujaan dihatinya. Ketulusannya yang sempat dira...