"Besok kau, Hyung Won dan Min Jae pergi ke perusahaan mereka. Ada beberapa hal yang ingin mereka diskusikan lagi. Sebelum mereka datang ke rumah", "Baiklah".
Esoknya kami datang ke perusahaan mereka. "Sudah sebegini ketat masih membutuhkan kita?", "Karna masalah itu mereka membutuhkan kita" jawab Hyung Won. Ku kira ini benar-benar hanya diskusi biasa saja, ternyata tidak. Setelah masuk aku di pisahkan dari Hyung Won dan Min Jae. Seorang staf wanita membawaku ke sebuah ruangan dan memintaku menunggu disana. Saat aku melihat sekeliling ruangan ada benda aneh yang menggangguku, untuk apa ada kaca besar di tempat yang tidak bisa digunakan untuk latihan ini?
'Cklek!' seorang wanita masuk. Gaya berpakaiannya tidak seperti staf yang lain, dia lebih stylish.
"Mereka juga memintamu menunggu disini?", "Iya". Maaf tapi aku tidak pandai memulai pembicaraan terutama dengan orang baru, jadi aku hanya bicara saat seseorang menanyaiku. "Aku Yerin", "Erina". "Kau kemari untuk bertemu dengan seseorang?", "Iya, seharusnya. Tapi mereka justru membawaku kemari". Yerin ini orang yang ramah dan terlihat riang. Tapi aku mulai merasa tidak nyaman setelah dia terus membicarakan Bangtan, dan selalu menyebut Jimin. Bukan karena Jimin, dia membicarakan semua hal yang dia tahu soal Jimin, bahkan aku belum pernah mendengarnya. Dia bicara seolah dia tahu segalanya tentang Jimin.
"Kau juga suka mereka?" tanyanya setelah mengoceh panjang. "Tentu saja", "Siapa yang paling kau suka?"
"Jimin".
"Jimin?" raut wajah Yerin sedikit berubah. "Iya. Dia tampan, lucu, tapi juga seksi. Bukankah dia terlalu sempurna?". Entah benar atau salah tapi aku terus merasa perlu memancingnya, dan aku berhasil. "Maaf tapi sepertinya kau harus tahu. Tapi Jimin milikku!" raut wajahnya sudah berubah total. "Maaf tapi seluruh dunia juga mengatakan hal yang sama". "Menurutmu untuk apa aku di sini? Dia itu benar-benar milikku!", "Kau tidak melihatku ada di sini juga?".
Yerin tiba-tiba berdiri di hadapanku dan otomatis aku melihat ke arahnya. 'Plakk!!!'
"Itu peringatan untukmu!" Yerin menamparku dan masih terus mengoceh mengatakan Jimin miliknya. "Kau gila?" aku berusaha tidak terpancing karna aku masih merasa ini semua hanya sandiwara mereka saja. Tapi Yerin justru kembali menyerangku. Tangannya mencengkeram pundakku dan mendorongku di sofa, "Jangan pernah bermimpi memiliki Jimin!". "Jika ini semua sandiwara kau harus pastikan mereka membayarmu dengan harga yang pantas!". Yerin berusaha mencekikku dan aku berusaha menahannya, "Apa ini terlihat seperti sandiwara?". 'Baru saja dia tersenyum?', dia gila!
Aku membantingnya ke lantai kemudian berdiri. "Baiklah!" ucapku singkat. Yerin kembali berusaha menamparku tapi aku berhasil menangkap tangannya. Ku plintir tangannya dan ku dorong ke arah cermin yang sejak awal ku curigai. Aku menatap tajam ke arah kaca dan "Hyung Won! Buka pintunya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Protect You - Naega Neol Jikyeojulkke
Fiksi PenggemarErina hanya seorang gadis biasa yang mendapat kesempatan menerima keajaiban dihidupnya. Keajaiban yang tak henti datang membuatnya bertemu dengan "mereka", dan juga "dia" yang selama ini selalu menjadi pujaan dihatinya. Ketulusannya yang sempat dira...