BAB 7

88 12 0
                                    

Keesokan harinya,

"Kau yakin pakaian yang dia pakai aman?", "Sudah cepat bangunkan dan bawa turun".

"Nana!! Bangun cepat!! Ada masalah di bawah!!" Hye In membangunkanku dengan panik.

"Ada apa? Dimana Min Jae?". Hye In menarikku keluar kamar dan membawaku yang masih setengah sadar turun ke ruang tengah. Aku bahkan belum membuka mataku dengan benar.

"Jika menurutmu ini baik-baik saja maka akan ku tinggalkan" aku hanya mendengar suara Hye In,

"Apanya?" aku membuka mata lebar-lebar dan di hadapan ku sudah ada Hyung Won dan member Bangtan yang sudah duduk di sofa. Astaga aku benar-benar kacau! Aku hanya pakai hem panjang dan celana yang sangat pendek. Aku harus kembali ke kamar! Hyung Won mengangkat ku dan mendudukkan ku di sofa.

"Kau gila? Lihatlah aku" dia hanya memberiku selimut dan tidak mendengarkan ku.

"Selamat pagi!"

Suara ini ? Astaga ini hari mereka suntik vitamin! Sial! Hyung Won pasti sengaja.

"Apa kabar Erina?"

"Aku baik kak Naeun, tapi bisakah aku terakhir saja? Ku mohon", "Baiklah".

Dokter cantik ini adalah mantan kekasih laki-laki bodoh yang menjebakku disini, dan dia tahu aku takut sekali dengan jarum.

"Jangan bilang kau takut disuntik?" Jung Kook tertawa meledekku yang menghindar saat kak Naeun mendekat.

"Kalian tamuku, jadi aku harus menomor satukan kalian"

Jungkook, "Aaah.. Kau yakin? Kalau begitu kau dulu, aku tidak masalah"

"Tidak kau dulu saja"

Jungkook, "Kau saja". Aku sudah cukup akrab dengan mereka dan Jung Kook adalah yang selalu jail padaku.

"Sudah-sudah, kalian berdua bersama". Ah sial sekali! Malunya aku!

"Akan ku lakukan di tangan kirimu, jadi kau bisa menoleh ke kanan" kak Naeun yang tahu kalau aku menyukai Yoongi ikut menggodaku. Aku hanya memberi kode padanya supaya berhenti menggodaku, tapi aku lupa kalau dia ini Hyung Won versi wanita.

"Maaf Yoongi apa kau bisa ajak dia bicara sebentar? Supaya dia tidak fokus padaku", "Kak!".

Diluar bayanganku, ada yang lebih mengejutkan ku daripada jarum suntik yang masuk di tangan kiriku. Yoongi menggenggam tangan kananku tanpa bicara apapun. Dunia ku berhenti! Tidak apa-apa berhenti saja yang lama. Dia benar-benar tidak bicara bahkan saat aku menatapnya dia hanya balik menatapku. Apa aku tiba-tiba tuli? Hening sekali.

"Nana!", "Hmm?"

Aku baru bisa mendengar setelah Yoongi melepas genggamannya. Kak Naeun bahkan sudah melepas jarumnya dari tanganku. Apa itu berarti dia menggenggam tanganku selama itu? Ya Tuhan, kuatkan aku! Jangan sampai aku kegirangan disini, kumohon!

"Selamat pagi semua!"

Yerin? Untuk apa dia ada disini.

"Mulai hari ini aku akan membantu kalian juga", dia datang dengan girang dan membawa banyak barang.

"Nanti malam akan ada pesta dan kalian semua di undang, jadi aku meminta staf kalian untuk menyiapkan kebutuhan kalian. Dan ini milikmu". Hyung Won memberiku tas besar berisi pakaian yang menurutku tidak seperti pakaian.

"Kau tahu, ada pakaian yang lebih bagus dari ini. Mereka menyebutnya bikini" sindirku pada Hyung Won yang membawakan ku baju sangat terbuka.

"Apa kau khawatir akan terlihat gendut jika menggunakan pakaian itu?". Tidak ada seorangpun yang meminta pendapatnya ada apa dia ini. Karena aku tidak ingin mendengarkan Yerin lagi lebih baik aku ke kamar dan bersiap.

Di bawah Hyung Won menjawab pertanyaan Yerin yang tak ku hiraukan, "Erina? Gendut?"

"Bukankah itu alasan dia selalu menggunakan pakaian oversize ? Pasti untuk menutupinya kan. Lagi pula kau kakaknya, mungkin itu sebabnya kau pikir dia tidak gendut"

"Kau salah. Sebagai laki-laki, ku sarankan padamu tunggu dan lihatlah sendiri. Aku permisi"

Malam tiba semua sudah selesai bersiap dan sedang berkumpul di bawah untuk menunggu yang lain.

"Sebesar itu rasa penasaranmu terhadap adikku nona Yerin.. Hye In! Kenapa lama?"

Hye In, "Sudah!". Aku turun menggunakan gaun hitam panjang 'minimalis' yang Hyung Won bawa. Ada masalah yang menggangguku sebelum keluar kamar, jadi sesampainya di bawah aku langsung mengajak Hyung Won pergi.

Jimin, "Dia tidak gendut"

Jung Kook, "Iya dia tidak gendut"

Nam Joon, "Jika dia gendut lalu kita bagaimana?"

Pak Lee, "Kalian besar! Sudah cepat!"

Semua masuk ke mobil masing-masing, tentu saja aku bersama Hyung Won. "Kau minta Min Jae kemana?",

"Ada hal yang menggangguku. Ayo cepat berangkat"

Aku tidak terlalu suka pesta, terlalu banyak basa-basi, dan banyak sekali yang bermuka dua disana. Kulihat ada balkon di sebelah kiri, aku mengambil minuman dan keluar ke balkon.

'Disini lebih tenang'

Aku bersandar di tepi balkon, langitnya cerah jadi aku bisa melihat banyak bintang. Ku pejamkan mataku untuk menikmati hembusan angin yang membelai rambutku.

"Kau tidak takut sakit?"

Suara itu.. Yoongi?!! Aku membuka mata dan itu benar dia!

"Tidak, anginnya sejuk disini. Apa yang kau lakukan sendirian disini?"

"Kau bukan manusia? Apa jangan-jangan kau?". Yang bernar saja, dia mengajakku bercanda?! Entah apa aku masih bisa menyembunyikan perasaanku tapi aku merasa nyaman bisa berbincang dengannya.

"Erina apa aku boleh tanya sesuatu?",

'Apapun yang kau mau pasti aku bilang iya Min Yoongi'.

"Iya, ada apa?"

I Will Protect You - Naega Neol JikyeojulkkeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang