Persis seperti yang Jungkook bilang kemarin. Belakangan seseorang mengirim foto tidak jelas ke emailku. Semuanya foto Yoongi di sebuah kamar. Karna ucapan Jungkook aku meminta Min Jae memeriksa siapa pengirimnya dan mencari tahu apa maunya.
Siang ini manajer Lee memintaku datang saat itu juga ke perusahaan mereka karna ada hal penting yang harus mereka bicarakan denganku. Dan saat aku tiba mereka sudah berkumpul di sebuah ruang rapat yang tidak terlalu besar. Bangtan, manajer Lee, pak Bang, dan seorang wanita yang juga salah satu staf yang bekerja dengan Bangtan bernama Cha Eun Jae. Aku pernah dengar soal dia. Jabatannya lumayan tinggi dan pernah dekat dengan Yoongi.
Tapi pandanganku tertuju pada Yoongi yang tidak menatapku sama sekali sejak aku masuk ke ruangan ini.
"Kurasa hubungan kalian berdua harus segera di akhiri" ucap Cha Eun Jae tiba-tiba. Kemudian menunjukkan beberapa fotoku saat bersama dengan Jaehyun.
"Jadi kau yang mengirimnya?" tanya Yoongi.
"Aku ingin memberitahumu seperti apa dia di luar, tanpa sepengetahuanmu" jawab wanita itu. Caranya menjawab Yoongi dengan nada manja sungguh membuatku muak.
"Kau percaya begitu saja?" tanyaku pada Yoongi.
"Tidak" jawab Yoongi singkat tanpa menatapku.
"Bukankah seharusnya ini hanya menjadi urusan pribadiku dengan Yoongi? Apa urusannya dengan kalian?" tanyaku menatap manajer Lee dan pak Bang.
"Karna bukan itu inti masalahnya" cetus wanita menyebalkan ini.
Dia terus mengancam mereka jika Yoongi tidak segera mengakhiri hubungan denganku maka dia akan menunjukkan file yang dia punya ke media. Dia menunjukkan foto dan video mesranya bersama Yoongi.
"Kau gila?! Kenapa menunjukkan video seperti itu pada kami" bentak Jin yang terkejut melihat videonya.
"Kau terkejut?" ucap Cha Eun Jae menatapku. "Apa kau juga melakukannya dengan Yoongi?" lanjutnya sambil tersenyum seperti orang gila.
"Apa kami harus menunjukkan pada semua orang kami melakukannya atau tidak? Dan juga, ternyata nilai hubunganmu dengan seseorang hanya sebatas hubungan seks ha? Kasihan sekali" jawabku.
"Jaga bicaramu!
Yoongi sayang, jadi mana yang ingin kalian pertahankan? Nama baik Bangtan atau wanita murahan ini?" ucap wanita jalang yang sejak tadi melempar senyum sinisnya padaku.
Foto dan video yang sedang dia tunjukkan persis seperti potongan foto dan video yang ku terima beberapa hari ini dan juga pagi tadi.
Semua orang menyerahkan keputusannya pada Yoongi. Tapi dari semua ucapan manajer Lee dan pak Bang, jelas mereka ingin Yoongi memilih menjaga nama baik Bangtan.
Aku hanya terus menatap Yoongi yang duduk di hadapanku dan masih tidak menatapku.
"Jika kau ada di posisiku apa yang akan kau lakukan? Setelah melihat foto itu?" jawab Yoongi menunjuk foto Jaehyun sedang memelukku dari belakang.
Dia meragukanku. Apa dia juga tidak akan mempertahankan ku?
Aku harus membuktikan kalau aku tidak menyembunyikan hubunganku dengan Jaehyun dan membuat Yoongi percaya padaku.
"Kelinci putih Yoongi. Itu kau kan? Cha Eun Jae." ucapku menatap Cha Eun Jae.
"Bicara apa kau ini. Kau ingin menghancurkan mereka?" jawabnya.
Cha Eun Jae. Dia pernah dekat dengan Yoongi. Dan kurasa dia gagal mengancam Yoongi, itu sebabnya dia mengumpulkan semua orang dan mengancam mereka secara bersamaan. Menyudutkan Yoongi di situasi yang sulit.
Kutunjukkan pada semua orang siapa Cha Eun Jae.
Hubungannya dengan Yoongi jelas terjadi sebelum Yoongi bersamaku. Sudah kubuktikan dan jelas itu tidak mempengaruhiku. Dia perempuan gila yang tidur dengan beberapa laki-laki berbeda dan merekamnya untuk mengancam mereka. Min Jae berhasil mendapatkan semua videonya.
"Jika kau mengunggahnya ke media, maka aku juga akan mengunggah ini semua. Dan satu lagi, C-tech. Milik keluargamu bukan? Aku bisa membuat investor kalian menghentikan investasinya jika kau berani macam-macam"
"Kau pikir kau siapa punya pengaruh sebesar itu?!" jawabnya dengan ekspresi merendahkanku.
--Panggilan telepon--
"Kau bilang aku boleh minta apapun padamu kan? Dan aku belum pernah meminta apapun. Apa aku boleh memintanya sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Protect You - Naega Neol Jikyeojulkke
FanfictionErina hanya seorang gadis biasa yang mendapat kesempatan menerima keajaiban dihidupnya. Keajaiban yang tak henti datang membuatnya bertemu dengan "mereka", dan juga "dia" yang selama ini selalu menjadi pujaan dihatinya. Ketulusannya yang sempat dira...