13 - Hening

461 81 0
                                    

Mulailah dari mana kau berada. Gunakan apa yang kau punya. Lakukan apa yang kau bisa.

- Arthur Ashe

Kini Aurel dan Zanna telah menghabiskan makanan nya , jangan lupakan tadi sebelum makan Aurel dan Zanna tidak lupa untuk foto makanan yang di pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Aurel dan Zanna telah menghabiskan makanan nya , jangan lupakan tadi sebelum makan Aurel dan Zanna tidak lupa untuk foto makanan yang di pesan.

" Udah selesai nih balik yu Rel masih pake baju sekolah gini kaya apaan tau asli " ujar Zanna sambil melihat seragam sekolah miliknya.

Saat Aurel ingin menjawab " Iya- " belum sempat Aurel menyelesaikan bicaranya handphone nya berbunyi.

Tertulis di layar handphone nya " Ibu Negara " yang pasti nyokapnya yang telpon.

" Assalamu'alaikum halo kenapa ma " salam Aurel kepada nyokap nya itu.

" Wa'alaikumussalam kapan pulang ga liat udah jam brp? " Aurel melihat jam ternyata sudah pukul 19.33.

" Iya ini mau pulang " Aurel mematikan handphone nya sepihak.

Zanna yang menatap Aurel dengan tatapan yang heran , Aurel membuka suara " udah ayo balik , sholat dulu nanti " dan entah kenapa Zanna hanya mengangguk.

Seperti biasa saat di perjalanan malam ada beberapa bagian jalan yang terbilang lancar dan juga macet. Syukurnya Aurel dan Zanna itu tidak terjebak macet.

Sekarang Aurel dan Zanna sudah berada di masjid untuk melakukan kewajiban nya , 10 menit berlalu. Aurel dan Zanna telah selesai melakukan sholat.

" Rel nanti anterin gua sampe gang depan aja ya , gua mau ke minimarket dulu " ujar Zanna dan dianggukan oleh Aurel.

Aurel dan Zanna membuka pintu dan masuk ke dalam mobil. Aurel melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi. Tidak lama kemudian sampai di depan gang yang Zanna maksud.

" Thank you Rel see youu " ujar Zanna kepada Aurel sambil membuka pintu mobil.

" See you Zanna hati hati ya " jawab Aurel dengan memberi senyuman.

Zanna telah turun dari mobil Aurel , terlihat dari kaca , Zanna melambaikan tangan nya kepada Aurel. Kini Aurel sendiri di dalam mobil tidak lupa untuk dia menyetel lagu secara random.

Karena Aurel tidak mungkin kalau pulang tidak bawa apa apa , Aurel sengaja membeli sate padang untuk nyokap nya dan abang nya.

Tidak perlu lama sate padang pun datang dan langsung di bayar oleh Aurel. Dengan cepat Aurel melajukan mobilnya untuk sampai kerumah.

Saat sudah sampai di rumah , Aurel keluar dari mobil dan mengunci mobil. Berjalan ke arah pintu rumah Aurel " Asslamu'alaikum " terlihat sepi seperti tidak ada orang.

" Lama banget Rel abis dari mana sampe malam begini hampir jam setengah 9 " ujar seorang laki laki ya itu adalah abang nya Aurel sebut saja namanya Adrian.

" Abis kerumah sakit , makan sama temen " jawab Aurel sambil memberi sate padang di meja.

Nyokap nya Aurel datang " Rel abis dari mana sih , abis pingsan ko malah pergi sampe malam " dibalas dengan Aurel memutar bola matanya dengan malas.

Benar saja hati Aurel pulang kerumah pasti di marahin.

" Kerumah sakit sama sekalian makan di luar tadi " ujar Aurel yang sudah malas di tanya tanya.

Nyokapnya Aurel dan Abang nya itu mulai memakan sate Padang yang ia beli. Aurel sudah lelah ia langsung pergi untuk ke kamar tidur nya mengambil baju dan menuju ke kamar mandi untuk mandi sebentar.

Saat keluar dari kamar mandi Aurel di panggil oleh abang nya.

" Belajar buku yang gua beliin jangan lupa " ujar Abang nya itu. Jujur saja Aurel ingin sekali bilang bahwa dia belum bisa untuk menyukai cita cita pilihan keluarganya.

Entah kenapa mood Aurel langsung berubah seketika kalau bahas tentang cita cita itu. Aurel hanya membalas singkat perkataan dari abang nya itu.

Aurel memasuki kamar dengan desain yang sederhana , tembok yang memakai wallpaper warna dark. Aurel menatap langit langit kamar memikirkan bagaimana nasib nya dia untuk menggapai cita cita sebuah dokter yang ia inginkan.

Aurel seketika baru ingat kalau besok ia harus memutuskan untuk mengikuti lomba.

Mood malam ini Aurel berubah , Aurel membuka jendela kamarnya sambil menatap bintang bintang. Entah kenapa Aurel menangis ngerasa cape atas semua perilaku keluarga nya kepada Aurel.

Dipikiran Aurel hanya ingin jadi dokter tidak mau yang lain namun paksaan tersebut membuat Aurel lelah dengan dirinya sendiri.

Dipikiran Aurel hanya ingin jadi dokter tidak mau yang lain namun paksaan tersebut membuat Aurel lelah dengan dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana ceritanya? Story pertama aku nih , semoga suka yaa. Jangan lupa di follow dan vote


On ig : rinxssa_

Dream's Sky ( End , Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang