35 - Es Krim

306 43 5
                                    

" Gua... "

Aurel menghela napas nya perlahan , udah siap jika di hap kaya drakor.

Abhizar menatap Aurel dan perlahan membuka mulutnya " Gua cuma mau kasih tau besok jangan lupa jam 9 selamat malam "

Lalu Abhizar menjauhkan tubuhnya tertawa tipis , melihat reaksi muka Aurel.

Tentu saja muka Aurel ekspresi berubah drastis menjadi tidak nyangka , ia kira akan seperti di drakor ternyata tidak.

Aurel menarik pergelangan tangan Abhizar " Lain kali gausah pojokin orang paham? " penekanan Aurel di kata terakhir.

Abhizar hanya bisa terkekeh melihat Aurel. Ia langsung masuk ke kamar , dan Abhizar berjalan menuju kamarnya.

Setelah kejadi menegangkan Aurel mengambil minum dan segera meneguknya. Ia langsung tidur , entah kenapa ia malas untuk buka handphone.

Teman Aurel yang lain bahkan Zeela pun belum balik ke kamar. Mungkin masih ngobrol di bawah bersama temen temen nya itu.

🐼🐼🐼

Abhizar duduk di kamar nya , dia bingung sendiri akan melakukan apa.

Kerena ia butuh pendapat dari temen titisan setan , ia akhirnya chat Gibran.

> Gibrannnn
Terakhir dilihat hari ini pukul 20.00

Woiiiiiii Gibran balikkkk betah banget
- 21.10 ✔✔

Nunggu beberapa menit ia baru reply chat dari Abhizar.

Iyaaa heh bentar lagi seru
- 21.20

Ngapain sih?
- 21.20 ✔✔

Ngobrol hantu Zar , sini napa turun
- 21.21

Sok berani banget , tidur sampe meluk gua
Awas aja lu idih
- 21.22 ✔✔

Gibran reply chat hanya pakai stiker , ga begitu lama pintu kebuka dan menampakan Gibran.

Ia langsung duduk di kasur dan mengambil bantal " kenapa lu? "

Abhizar menengok ke Gibran " gapapa cuma butuh pendapat "

Gibran menatap Abhizar tajam " kenapa ga di chat aja sih Abhizar sayang? Lu mah gajelas orang tadi lagi seru cerita hantu "

Abhizar merasa geli dengan kalimat sayang , kalau yang ngomong Aurel mah gapapa , lah ini cowo.

" Cewe suka bunga sama es krim kan? " ujar Abhizar.
" Iyaaa buat siapa? " ujar Gibran.
" Buat siapa kek yang mau " ujar Abhizar malas.
" Yaudah buat gua " ujar Gibran enteng.
" Stres luu , najis gua kasih ke lu " ujar Abhizar.

Abhizar sudah malas berbicara sama teman nya itu. Ia akhirnya memutuskan untuk tidur dan menutup matanya , tidak memperdulikan Gibran yang merengek seperti anak kecil.

🐼🐼🐼

Zeela membuka pintu , ia melihat Aurel yang sudah pulas dengan tidurnya.

Ia duduk dengan setengah tiduran , memainkan handphone nya. Apa lagi kalau bukan game.

Ia memainkan game dengan hening , ia sengaja memakai earphone agar suara dari game tidak terdengar oleh Aurel.

Tiba tiba rasa kangen Zeela dengan seseorang terasa. Ya rasa kangen dengan Abhizar. Saat itu memang mereka berdua sering main game berdua.

Dari yang Zeela tidak ngerti game tersebut , sampai yang sekarang dia jago sama game tersebut.

Dream's Sky ( End , Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang