54 - Masa SMA

249 43 0
                                    

Kebaya elegan beserta makeup tidak terlalu tebal , sudah berada di keseluruhan diri Aurel.

Ia memantulkan dirinya disebuah kaca " Dengan restu mama papa "

Aurel belum melanjutkan perkataan tersebut , namun sudah salting duluan.

" Apa sih kan gua kelulusan bukan lamaran " gumam pada diri sendiri.

Ceklek

" Ayo Rel berangkat " ujar nyokapnya.

Aurel mengangguk , ia minum air terlebih dahulu , mengambil tas selempang , dan mulai keluar dari kamarnya.

" Siapa yang kendarain mobil? " tanya Aurel menatap mobil yang sudah ada di depannya.

" Itu Abang kamu udah ada di dalam " jawab nyokapnya Aurel yang sedang mengunci pintu rumah.

Aurel hanya ber oh ria , ia masuk ke dalam mobil tempat duduk bagian belakang.

" Setel lagu dong , sepi banget ga seru " ujar Aurel.

Abangnya tersebut , menuruti kemauan Aurel. Mulai terdengar suara iringan lagu di dalam mobil.

Beberapa menit kemudian , akhirnya tiba di SMA yang Aurel tuju.

SMA selama 3 tahun Aurel tempati , kini tidak terasa ia akan meninggalkan tempat tersebut.

Satu persatu orang berdatangan dengan wajah bahagia. Tentunya teman Aurel masih kebanyakan mempunyai keluarga yang lengkap.

Aurel duduk di kursi yang tersedia khusus Siswa / Siswi. Sedangkan keluarga yang datang atau menemani duduk di kursi lain yang telah disediakan.

" Sendiri aja? " tanya seseorang dari samping Aurel.

Aurel menengok ke arah sampingnya " Eh Abhizar , iya sendiri hehe "

Abhizar mengangguk dan memilih duduk samping Aurel.

" MasyaAllah cantik banget Ya Allah Allahuakbar cantik banget " ucap batinnya Abhizar , sebisa mungkin ia menutupi rasa salting pada dirinya.

Mc acara sudah mulai melaksanakan tugasnya satu persatu acara telah dilaksanakan.

Kini adalah acara pembacaan siswa / siswi yang masuk kedalam katergori 10 besar dengan nilai terbaik.

Satu persatu nama telah disebut , belum menemui nama panggilan Aurel.

Beberapa saat kemudian " Selamat kepada Aurellia Cloudia Beatrix masuk ke dalam ranking 3 siswi dengan nilai terbaik "

Deg

Jantung Aurel terasa berhenti , ia tidak tau akan sebahagia apa dirinya.

Ia berjalan menuju panggung , dengan dirinya yang sangat anggun.

" Undaa ituhh akak Aulel kan " tanya Marvel kepada Bundanya Abhizar.

Bundanya mengangguk " Iya , cantik ya? "

Kedua Adek Abhizar tersebut mengangguk , Ayahnya Abhizar menengok ke arah istrinya " Itu yang namanya Aurel? "

Istrinya mengangguk " Iyaa , paket komplit banget kan? "

Ayahnya Abhizar mengangguk dan tersenyum. Abhizar kali ini tidak salah dalam memilih perempuan terbaik untuk dirinya.

Nyokapnya Aurel menangis terharu , tetesan air mata jatuh begitu juga dengan Abangnya.

Aurel tersenyum di atas panggung dengan memegang sebuah piala dan piagam pemberian sekolah tersebut.

Setelah sesi foto diatas panggung telah selesai , kini Aurel menuruni tangga panggung dan balik ke tempat duduk semula.

Dream's Sky ( End , Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang