Matahari nampak tertutup oleh hujan dan petir. Aurel membangunkan dirinya.
Kepala Aurel masih terasa pusing tapi ia tidak mau kalau sampai ujian susulan.
Memaksakan diri untuk terlihat sehat " Pagi , Aurel berangkat ya "
Aurel kini sudah membawa mobilnya kembali. Ia mengendarakan mobilnya dengan kecepatan santai.
Ia tidak tau hari ini sanggup untuk mengikuti ujian atau tidak. Bibirnya terlihat pucat , badannya terasa lemas.
Saat sudah sampai di sekolah , ia langsung duduk dan menaruh kepalanya di atas meja.
Beda dengan seperti biasanya , biasanya Aurel membaca buku kini ia duduk dengan lemas.
Abhizar berjalan ke tempat duduk Aurel dan duduk samping Aurel.
" Zanna ganti dulu ya , lu di tempat gua " bisik Abhizar.
Zanna mengangguk paham. Ia kini duduk di tempat Abhizar. Sedangkan Abhizar duduk di tempat Zanna.
" Pagi Anak-anak " sapaan dari pengawas yang mulai memasuki kelas.
Aurel tidak menjawab , saat ia menoleh ke arah samping " Ko lu? Zanna berubah jadi cewe? "
Abhizar terkekeh " Asal ngomong "
Aurel menengok ke belakang " Ko lu pindah Na? Balik lagi kesini "
Zanna melirik Abhizar " Kemauan calon suami lu Rel , gua gabisa tolak "
Lemparan penghapus ke arah mukanya Zanna berhasil " Ngaco lu "
" Ada apa Aurel dan Zanna "
Aurel gugup " Owh itu bu eee anu , Zanna tadi mi jem penghapus , ah iya itu "
Untung pengawas tersebut mudah percaya. Ulangan dimulai sudah dimulai.
Abhizar fokus dengan laptopnya begitu pula dengan Aurel. Tangan Aurel memijit dahi nya dengan pelan , berharap pusingnya akan hilang.
Abhizar yang dari tadi menyadari Aurel terlihat beda , ia membuka suara " Kalau sakit ke UKS Aurellll "
Aurel menengok " Hah? Engga ko , gua sehat Abhizar "
Ulangan telah selesai , Aurel duduk di depan kelas dan hanya membuka buku tanpa dibaca.
Tiba-tiba tangan seorang cowo memegang sebuah roti tepat di depan Aurel " Makan "
Aurel melirik ke atas " Eh gausah Zar , buat lu aja gua gapapa "
" Makan apa gua cium? " ujar Abhizar.
Aurel membulatkan matanya " Astaghfirullah iyaiya makasii btw "
Aurel langsung makan roti tersebut dengan cepat tidak sampai 2 menit , roti tersebut habis.
" Kan bener dugaan gua Aurel ga baik-baik aja " ucapan batinnya Abhizar.
Kring kring kring
Mulai memasuki ulangan mapel kedua , pusing yang Aurel rasakan sudah mulai menghilang.
Perlahan ia mengerjakan ulangan dan akhirnya selesai.
Ia pulang dengan memegang sebuah kunci mobil.
Abhizar berjalan sejajar dengan Aurel " Gua anter , lu lagi sakit "
Aurel menengok " Gausah "
Abhizar menatap Aurel tajam " Kalau gua bilang iya berarti iya , lu mau nanti nyawa lu diambil? "
Aurel memunculkan wajah takut " Ga lah "
Abhizar terkekeh , saat sampai di depan pintu mobil Aurel " Mana kuncinya? Gua yang kendarain "
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream's Sky ( End , Revisi )
Teen FictionStart : 8 September 2021 Finish : 11 Oktober 2021 Seorang gadis SMA yang mempunyai tekanan dari keluarga. Mempunyai impian menjadi Dokter. Apakah ia bisa menjadi seorang Dokter tanpa adanya support system? Dipertemukan oleh seorang pria paket komp...