41 - Larpag

255 46 4
                                    

🐼🐼🐼

Saat sudah tengah malam , Abhizar baru selesai gelud dengan buku pelajaran. Ia membuka handphone dan melihat story Aurel.

Terlihat dari foto , Aurel dan kedua temannya seperti sudah selesai menggunakan masker wajah dan akan pulang. Karena tertera caption see you.

Abhizar tersenyum " MasyaAllah kenapa cantik banget , bisa gila gua lama-lama liat wajah lu. Ayo Zar bisa jangan halu oke "

Ia keluar dari story Aurel , sebisa mungkin dia menahan hawa nafsu yang ingin membuka story Aurel.

Abhizar bisa tau wajah Aurel , karena disitulah Aurel paling tinggi berada di pinggir.

Sedangkan kedua temannya mempunyai tinggi yang standar.

Abhizar mengalihkan pikiran dari Aurel , memutuskan untuk segera tidur.

🐼🐼🐼

Pukul 05:20

Aurel menggeliat layaknya ulet di kasur. Ia mengambil posisi duduk dengan keadaan masih lemas.

Membuka mata perlahan-lahan , turun dari ranjang kasurnya.

Aurel sikat gigi di wastafel , cuci muka , dan berganti pakaian yang tepat untuk lari pagi.

Pakaian setelan olahraga yang di pakai Aurel berwarna milo dengan kerudung berwarna hitam.

Membuka pintu kamar , dan keadaan rumah Aurel masih sepi hanya ada bunyi dari dapur.

" Ma , Aurel lari yaa " ujar Aurel.

Nyokap Aurel nengok " Iyaa hati hati "

Ia langsung keluar dari perkarangan rumah , menghirup udara segar yang belum terkena banyak polusi.

Lari santai yang dituju Aurel cukup jauh , kini sudah jam 05:40 , ia istirahatkan kakinya di sebuah taman.

Diduk di salah satu bangku , dan mulai membuka handphone serta memakai earphone di telinganya.

Saat sedang asyik dengan kegiatannya , ada tangan seseorang yang memberi air mineral tepat di depan Aurel.

Sontak Aurel menengok , dan mendapati Abhizar yang terlihat berpakaian olahraga berwarna hitam.

Abhizar menaikan salah satu alisnya " Kenapa muka lu? Kaya kaget gitu "

Aurel menggeleng " Hah? Engga ko "

Abhizar duduk samping Aurel " Ini minumnya gua kasih ke lu , ga lu terima? "

Aurel gugup " Ah ohhh buat gua? "

Abhizar mengangguk " Iya lah buat lu , lagian buat siapa lagi? Nyiram tanaman? Kurang kerjaan banget "

Aurel tersenyum tipis dan mengambil air yang di pegang Abhizar " Thank's "

Abhizar mengangguk " Lu sendiri? Ga sama temen gitu? "

" Iya gua sendiri sekalian me time aja sih " ujar Aurel.

Aurel menengok " Lu juga sendiri? "

Abhizar mengangguk " Iyaa , rutinitas setiap sabtu minggu gua lari "

Aurel hanya ber oh ria mendengar ucapan Abhizar.

" Oiya Aurel lu disuruh ortu gua buat kerumah gua " ujar Abhizar dengan wajah datar.

Sedangkan Aurel yang lagi minum sampai tersedak.

Uhuk uhuk uhuk

" Hah? " ujar Aurel.

Dream's Sky ( End , Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang