Start : 8 September 2021
Finish : 11 Oktober 2021
Seorang gadis SMA yang mempunyai tekanan dari keluarga. Mempunyai impian menjadi Dokter. Apakah ia bisa menjadi seorang Dokter tanpa adanya support system? Dipertemukan oleh seorang pria paket komp...
Bangun dan wujudkan mimpi anda atau orang lain akan memperkerjakan Anda untuk membangun mimpi mereka.
- Farrah Gray
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa lama kemudian anak PMR tersebut kasih Aurel secangkir teh anget.
" ini ka teh anget nya semoga rasanya pas ya , temen aku yang satunya , lagi ambil bekal di kelas ka Aurel " ucap seorang penjaga UKS dengan ramah dan hanya di balas anggukan dari Aurel dan senyum.
Kelas Aurel
" Assalamu'alaikum bu maaf menganggu ingin mengambil tas ka Aurel " ucap anak PMR dengan ramah.
" Oh iya nak silahkan masuk " ucap guru Bahasa Indonesia yang sedang mengajar.
Lalu anak PMR tersebut berjalan ke arah tempat duduk ka Aurel.
" Eh dek Aurel udah sadar ya? Ko kamu ambil tas Aurel " Tanya Zanna ke anak PMR tersebut.
" Iya ka sudah sadar , ini aku disuruh buat ambil bekal tapi sekalian aja sama tas nya hehe " ucap anak PMR sambil tersenyum. Dan hanya dianggukan oleh Zanna.
" Terima kasih bu saya izin keluar ya " ucapnya sambil menyalimi guru Bahasa Indonesia.
" Iya nak sama sama " jawab guru Bahasa Indonesia.
Disisi lain Zanna yang senang karena ternyata Aurel telah sadar , ia ngumpet ngumpet untuk membuka hp , dan benar saja ada notif dari Aurel beserta chat nya.
Zanna hanya melihat notif tersebut dengan senyuman tidak mungkin kalau Zanna membaca pesan tersebut lalu membalas pesan dari Aurellia karena masih di jam Pelajaran.
Ruang UKS
" Asslamu'alaikum ini ka " memberi tas yang di pegang oleh anak PMR tersebut.
" Wa'alaikumussalam oh iya makasih " ucap Aurel sambil membuka isi tasnya dan langsung mencari kotak bekal nya.
Aurel membuka kotak bekal dan langsung ia makan bekal nya , sebelum ia makan , ia tidak lupa juga untuk menawari anak PMR tersebut terlebih dahulu.
Tetapi jawaban anak PMR adalah mereka tidak mau karena harus balik untuk ke kelas. Tinggallah Aurel sendiri di ruang UKS sambil memakan bekal dan menyetel musik dengan suara yang sedang.
Dan tiba tiba seorang laki laki membuka pintu ruang UKS...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gimana ceritanya? Story pertama aku nih , semoga suka yaa. Jangan lupa di follow dan vote
