13- Chance of Tired

2.7K 146 49
                                    

🌺🌺🌺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺🌺🌺

"Ada apa daddy? Kenapa ke kamar Hea?" Seketika Jungkook membeku. Dirinya tak tahu kalau ternyata gadisnya ini belum juga memejamkan mata. Padahal kalau di mimpinya cara ini kan berhasil. Kenapa sekarang jadi seperti ini?

Hea yang tak kunjung menerima jawaban dari ayahnya pun beranjak. Ia penasaran, kenapa tiba-tiba ayahnya ini berkunjung saat sudah larut seperti ini. Apa ada sesuatu yang penting untuk di bicarakan? Tapi kenapa tidak menunggu besok saja? Hea terus melangkah mendekat ke arah Jungkook berdiri sekarang.

Uhuk

Mendadak Jungkook jadi tersedak ludahnya sendiri. Ia baru menyadari penampilan Hea malam ini yang sangat-

"Da-daddy! Hidung daddy berdarah!" Seru Hea sembari menunjuk hidung ayahnya yang mengeluarkan cairan merah kental.

'Benarkah?'

Buru-buru Jungkook menutupi hidungnya yang tiba-tiba mengeluarkan darah. Memalukan sekali. Sebegitu terpesonanya ia pada penampilan Hea malam ini sampai-sampai ia mimisan. Hea yang memakai piama karakter kelinci berwarna merah muda benar-benar hampir membuatnya hilang akal. Sungguh! Hea terlihat beribu-ribu kali menggemaskan.

Memang dasarnya Jungkook ini adalah spesies yang berbeda dari pria-pria lain. Rata-rata setiap pria pasti akan mimisan kalau melihat sesuatu yang uhh-sexy. Tapi Jungkook tidak, ia justru mimisan karena melihat sesuatu yang terlewat menggemaskan.

"Daddy cepat masuk, biar Hea bantu bersihkan darahnya." Hea menarik lengan ayahnya untuk masuk. Ia benar-benar gugup. Ia begitu khawatir dengan kondisi ayahnya saat ini.

Setelahnya Jungkook masuk ke kamar Hea dan duduk di pinggir ranjang sembari mengelap darahnya dengan jari. Ia melihat Hea yang sibuk sekali mencari sesuatu di laci-laci nakasnya. Seketika Jungkook langsung tersenyum, ia senang melihat Hea yang tampak begitu mengkhawatirkannya.

'Apa ini nyata?' Batin Jungkook. Ia berharap kalau ini memang nyata dan bukan mimpi. Kalau pun mimpi, tolong biarkan ia tidur lebih lama dan menikmati ini semua.

"Daddy, ini tisunya." Hea menyerahkan beberapa lembar tisu dari kotaknya pada Jungkook. Lalu ia duduk berhadapan dengan si pria Jeon yang tengah membersihkan darahnya sendiri. Melihat Jungkook yang sedikit kesulitan untuk membersihkannya sendiri, lantas Hea berinisiatif untuk membantunya.

"Daddy kemari, biar Hea bantu."

Perlahan Jungkook mendekatkan diri ke hadapan Hea. Kini jarak mereka semakin dekat, hanya menyisakan beberapa senti untuk hidung mereka saling bersentuhan. Dan di detik selanjutnya jantung Jungkook terasa ingin meledak, karena berdebar begitu kencang. Semoga Hea tak menyadarinya.

Dengan teliti Hea mengelap darah Jungkook yang mulai mengering. Setelah dirasanya sudah bersih, Hea kini menatap wajah Jungkook dengan lekat. Pelan-pelan wajahnya semakin ia dekatkan, sampai membuat Jungkook menahan napasnya sendiri.

Oh!! My Daddy [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang