08- Listen To Me

2.9K 172 51
                                    

🌺🌺🌺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺🌺🌺

Satu bulan telah berlalu. Selama satu bulan ini Jungkook jarang sekali berada di rumah, lantaran disibukkan dengan peresmian kerja sama yang mengharuskannya pergi ke beberapa kota lain selama masing-masing lebih dari lima hari. Dan hari ini adalah hari terakhirnya berada di Daegu. Ia akan kembali ke Seoul pukul dua belas siang nanti.

Lain dengan Jungkook yang sibuk dengan pekerjaannya, Hea justru di sibukkan dengan tugas-tugas yang di berikan oleh Mr. Lee. Kurang dari dua minggu ini ia akan menghadapi tes tengah semester. Jadi ia harus semakin giat untuk belajar.

“Kalau begitu saya permisi dulu. Sampai jumpa hari Senin Hea...” Pamit Minhyuk sembari mengelus pelan rambut Hea. Ia tersenyum lembut menatapi gadis mungil di depannya. Ada rasa tak rela untuk meninggalkan Hea sampai dua hari ke depan.

“Ya, Mr. Lee, hati-hati di jalan ya.” Hea balas tersenyum. Dirinya sudah tak merasa canggung lagi dengan Minhyuk setelah satu bulan ini. Bahkan akhir-akhir ini ia sering mengantar gurunya itu sampai di depan pintu rumah.

Tin! Tin!

Sebuah mobil Porsche berwarna hitam tampak masuk melewati gerbang rumah itu. Minhyuk dan Hea yang awalnya sedang bertukar pandang, kini harus mengalihkan perhatiannya pada si penumpang mobil tadi yang sekarang tampak menghampiri mereka.

Daddy..” Seru Hea tampak bersemangat. Kedua mata bulat itu berbinar, menyiratkan kerinduan yang selama ini ia pendam.

“Selamat siang Mr. Jeon.” Sapa Minhyuk sedikit merunduk.

“Siang.” Balas Jungkook singkat. Sangat tak ingin berbasa-basi dengan manusia yang mempunyai niat buruk pada gadisnya.

“Kalau begitu saya pamit dulu, mari..” Pamit Minhyuk sekali lagi. Ia melambaikan tangannya pada Hea, bahkan sampai setelah keluar dari gerbang rumah dengan berjalan mundur.

Melihat itu, Jungkook jelas merasa tak suka. Ia merasa sangat terganggu dengan kedekatan mereka berdua. Terlebih saat ia akan masuk melewati gerbang tadi, ia dengan jelas melihat Hea dan Minhyuk saling melempar senyum, dengan tangan Minhyuk yang lancang mengelus surai Hea.

Di otaknya terus berputar berbagai pertanyaan seperti, apa saja yang sudah mereka lakukan selama kepergiannya, apakah mereka sering melakukan skinship seperti tadi atau justru lebih? God! Memikirkannya saja sudah membuat otak dan hati Jungkook panas.

Daddy, ayo masuk. Pasti daddy lelah. Daddy mau Hea buatkan teh hangat?” Cerocos Hea perhatian. Namun, satu detik setelahnya Hea menunduk gelisah. Ia takut dengan tatapan datar yang saat ini Jungkook tunjukkan padanya.

“Hm, siapkan di ruang kerja saya.” Setelah mengucapkannya, Jungkook langsung melenggang masuk tanpa menunggu balasan dari Hea.

Saat ini dirinya memang tengah lelah, sangat malah. Tapi lebih dari itu, ada hal penting yang harus ia tegaskan pada Hea. Hal penting yang menyangkut masa depannya dan masa depan Hea.

Oh!! My Daddy [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang