[Wajib FOLLOW dulu akun ini sebelum membaca]
Rate Mature (21+)
[Di mohon bijak dalam membaca]
________________________________________
"Namanya Justin, Hea bisa menjilat dan mengulumnya seperti ice cream, sayang."
"Daddy, ini keras dan panas. Tidak...
Kalau udah lupa alurnya coba baca beberapa part sebelum ini biar bisa nyambung😉👌
Happy Reading💜💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu sudah menunjukkan tepat tengah malam. Namun sampai saat ini masih ada dua individu yang belum juga memasuki peraduan mimpi yang indah. Malam yang seharusnya dingin tak dirasakan oleh keduanya. Hawa panas total menyelimuti hingga peluh sudah membanjiri kulit keduanya yang memerah.
Pria itu, Jeon Jungkook yang selama beberapa hari terakhir ini menahan rasa rindunya untuk tak mengganggu kegiatan belajar gadisnya selama ujian berlangsung, sukses meluapkan semua rasa tersebut dimalam di mana ujian yang terakhir akan diadakan esok hari. Meski semua tak dilaluinya dengan mudah, namun ia dengan bangga ingin memberikan penghargaan untuk dirinya sendiri yang hampir sukses melewati semua ujian ini. Ya, kalau saja malam ini ia bisa menahannya.
Tapi entah mengapa, tanpa sadar kakinya melangkah dengan sendirinya tanpa bisa ia kontrol ke ruangan tempat si gadis Han berada. Semuanya berlalu dengan cepat, hingga kini ia tengah menatap memuja pemandangan indah di depannya ini.
Mata bulat yang sayu, dada yang mengembang dan mengempis dengan menggoda. Dan jangan lupakan bulir-bulir keringat di permukaan kulitnya yang mengilat seksi. Jungkook berani bertaruh, tak akan ada pria normal yang bisa bertahan berada dalam posisi ini. Tidak, tidak ada dan tak akan ada. Termasuk dirinya yang kini sudah terperosok dalam jurang kenikmatan yang ia bawa sendiri.
Napasnya berembus berat, “Hea tak perlu takut ya. Jangan khawatir, mungkin awalnya akan terasa sakit, tapi nanti pasti menjadi nikmat.” Ia ingin memberi pengertian pada gadisnya agar tak terlalu terkejut nantinya.
Jungkook sadar, ia bukanlah seorang ayah tiri yang baik. Ia tahu kalau semua yang ia lakukan selama ini bukanlah tindakan yang dapat dibenarkan. Ia juga tahu kalau ia telah melewati batas aman yang telah ia buat sendiri sebelumnya. Tapi siapa yang tahu, rasa yang pada awalnya ia kira hanya rasa penasaran sesaat, kini berubah menjadi obsesi yang besar pada putrinya. Hati yang sudah lama ia tutup kini berhasil di buka oleh sosok baru dalam hidupnya. Ya, putrinya sendiri, Han Hea.
“ta-tapi.. ahh!!”.
Terlambat. Kini sebelah tangannya telah menelusur masuk ke dalam kain segitiga itu. Kepalanya mendongak dengan mata yang memejam. Ia merasakan jarinya menyentuh sesuatu yang lembut nan lembap. Ia dapat membayangkan seberapa hangatnya dalam sana. Pasti sangat panas dan ketat. Membuka matanya perlahan, Jungkook tersenyum miring lalu berujar lirih, “You’re getting wet, sweety”.
Sontak Hea yang mendengarnya langsung memalingkan wajah. Ia sangat malu ditatap ayahnya seperti itu. Tubuhnya semakin panas. Otaknya beku, tak dapat lagi berpikir jernih. Ingin sekali menghentikan aksi ayahnya, tapi entah mengapa tubuhnya berkata lain. Tubuhnya bereaksi seolah-olah ingin melanjutkan semua ini sampai akhir yang belum ia tahu akan seperti apa.