Oh!! My Daddy [M]

06- Smooth Like Butter

Hallo!
Kita gak jadi ketemu di malam jumat selanjutnya nih, tapi malam ini. Hihihi💜

Selamat membaca^^

🌺🌺🌺

“Eunghh—“ Hea melenguh pelan dalam tidurnya, mungkin mulai terganggu dengan aksi bejat yang di layangkan Jungkook.

Jungkook pasti sudah gila. Lebih gilanya lagi bukannya Jungkook mundur dan segera pergi, justru Jungkook semakin bersemangat. Ingin lebih dari ini.

Jungkook ingin mendapatkan lebih.

Tok...tok...tok...

“Jung?”

Jungkook terlonjak kaget. Kedua matanya terbuka lebar. Deru napasnya memburu tak beraturan. Bulir-bulir keringat sebiji jagung mengalir membasahi pelipis hingga dadanya yang bidang. Sial! Apa tadi?

“Jungkook?” Suara itu mengalun kembali. Milik Han Sookyung.

Matanya menatap pintu ruang kerjanya yang masih tertutup rapat. Jungkook masih berusaha menetralkan debar jantungnya, lalu menjawab, “Ya?”

“Syukurlah kalau kau sudah bangun. Sarapan sudah siap. Mari makan bersama.”  Ucap Sookyung dari balik pintu yang masih tertutup itu.

“Kalian duluan saja, saya nanti menyusul.”

Setelah kepergian Sookyung, Jungkook mulai mengingat kembali apa yang menjadi alasan dirinya bangun bermandikan keringat serta jantung yang bergemuruh.

'Sialan! Aku bermimpi kotor.'

Jungkook terus mengumpat, meremas rambut lepeknya semakin berantakan. Terlebih saat mendapati bagian tengah selangkangannya telah berdiri tegak meminta di keluarkan.

'Oh, tolong. Jangan lagi Justin,’ keluh Jungkook.

🌺🌺🌺

“Sepertinya aku sudah mulai gila.” Gumam Jungkook menatap pantulan dirinya yang sudah rapi mengenakan setelan kerjanya.

Setelah kejadian dirinya dan ‘Justin' yang terbangun di ruang kerjanya tadi pagi, membuat Jungkook nyaris kehilangan kewarasannya. Terus menerus merutuki pikiran bejatnya yang akhir-akhir ini selalu berputar di sekitar Han Hea.

Jungkook sadar kalau semua ini salah. Ia juga tahu kalau rasa penasarannya ini dapat berakibat buruk. Dengan itu Jungkook selalu mencoba mengingat janji yang ia utarakan pada Han Sookyung, tentang ia akan berusaha menjadi ayah yang baik untuk Hea.

Ayah yang baik untuk Hea

Ayah yang—
baik

Oke. Cukup. Sementara ini yang harus ia lakukan adalah sebisa mungkin dirinya menghindar dan menghilangkan segala pikiran kotor tentang Han Hea. Akan ia coba, meski ia tahu tak akan mudah.