04- Good Daddy

3.6K 162 19
                                    

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌸🌸🌸

Kejadian kemarin malam di mana ‘Justin’ terbangun dari sarangnya membuat Jungkook sebisa mungkin mengalihkan dirinya untuk tak berdekatan dengan si gadis Han. Hal itu sukses membuat Jungkook mengerang frustrasi, karena tiap kali ia melihat presensi Hea, saat itu juga ia mengingat lekukan tubuh indah yang gadis itu miliki.

Jungkook tak pernah segila ini sebelumnya. Dulu, ketika ia merasa tertarik dengan lawan jenis, maka dengan mudah ia membuat wanita itu melenguh nikmat di bawah kungkungannya. Namun, kasus kali ini berbeda. ‘Justin’ ingin masuk ke sarang yang salah. Rasa tertarik ini bertuju pada orang yang salah. Han Hea. Gadis polos yang merupakan putrinya sendiri.

Jangan salah, sebejat-bejatnya Jungkook, tak pernah sekali pun ia berniat untuk merusak putrinya sendiri. Tak mungkin kan anak yang ia baru dapatkan beberapa hari ini, langsung ia seret ke kamarnya dan meminta untuk memuaskan ‘Justin’. Gila saja.

Tidak. Jungkook tidak senekat itu.

Mari kita doakan bersama.

“Ada apa dengan wajah kusutmu itu Jeon? Kau ini habis menikah bukannya merasa senang, malah menekuk wajah seperti itu.” Ejek Jimin yang baru saja masuk ke dalam ruangan yang bertuliskan ‘Ruang Direktur’.

Mendengar itu Jungkook berdecak kesal. Bukannya Jimin menghiburnya, malah ia mengejek Jungkook yang sedang dalam mood buruk. “Pergi kau sialan! Jangan tunjukkan lagi wajah buntalmu di depanku”. Sarkas Jungkook kesal.

“Hey Kook! Kau ini apa-apaan, aku kemari ingin membahas soal kerja sama yang kemarin kita rapatkan. Tapi kau malah ingin mengusirku yang selalu bekerja keras ini. Ck! Kemari ceritakan pada hyung. Siapa tahu Jimin hyungmu yang sexy dan cerdas ini bisa membantu.” Ujar Jimin seraya mendudukkan pantatnya di salah satu sofa di ruangan itu.

Jungkook mendesis, matanya melirik kesal pada Jimin yang selalu percaya diri tanpa mengenal batas. Mendengus napas kasar, Jungkook mencoba menetralkan emosinya. Begitu-begitu, Jimin lah yang selama ini selalu membantu dirinya kala ia sedang dalam masalah. Tapi, apa ia bisa menceritakan masalah ini pada Jimin?

“Tak ada hyung, aku ingin menyimpannya sendiri dulu.” Benar, sebisa mungkin Jungkook harus bisa menyelesaikan permasalahannya ini sendiri. Ia rasa dirinya hanya sedang penasaran dengan putrinya itu. Dan ia yakin kalau rasa tertarik ini hanya sesaat.

“Terserah kalau itu maumu, tapi kau harus ingat kalau aku akan selalu ada untuk setiap masalah yang kau alami.” Yahh, setidaknya Jungkook bersyukur mempunyai teman sekaligus hyung yang setia seperti Jimin. Walau terkadang Jimin sering membuat ia merasa jengkel maupun kesal, tapi pemuda Park itulah yang akhirnya akan selalu menghibur dan memecahkan masalahnya.

“Kalau begitu aku butuh bantuanmu sekarang, hyung” Ujar Jungkook seraya mendudukkan diri di sofa kosong sebelah Jimin.

“Apa?”

Oh!! My Daddy [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang