18- Say No To Baby Jeon

3.1K 182 53
                                    

 
Met malam jumat👋
Happy Reading guyss🥰

 Met malam jumat👋Happy Reading guyss🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Loh, daddy?” Gadis itu sedikit tersentak kala menoleh dan mendapati presensi si ayah tiri yang muncul.

“Hea belum tidur juga?” Tanya balik Jungkook pada putrinya. Kakinya melangkah masuk lalu menutup pintu dengan pelan.

“Ini Hea sedang bersiap untuk tidur. Hea kira tadi daddy itu mom yang datang ke kamar Hea lagi.” Terang Hea sembari meneruskan kegiatannya merapikan alat tulis yang telah ia gunakan tadi. Terkejut dengan apa yang diutarakan putrinya, lantas mata Jungkook membulat, “loh, memangnya tadi ada nyonya Han di sini?”

Sebagai jawaban, Hea hanya mengangguk lalu menjelaskan, “baru beberapa menit yang lalu mom keluar, lalu daddy masuk. Memangnya daddy tidak berpapasan dengan mom?” Jungkook menggeleng pelan. Dalam hati ia benar-benar bersyukur dapat datang di saat yang tepat. Bisa habis kalau ia tak sengaja berpapasan dengan nyonya Han tadi.

Mengangguk mengerti, lantas Hea bertanya ada keperluan apa sampai sang ayah datang kemari bahkan saat sudah larut malam. Menggaruk tengkuknya canggung, Jungkook tersenyum simpul dengan menjawab, “tidak ada... Daddy hanya rindu Hea saja.”

Mendengar penuturan ayahnya itu, Hea sontak menghentikan kegiatannya. Menatap Jungkook lalu menggeleng sembari terkekeh kecil menyadari betapa lucunya sikap malu-malu sang ayah. “Setiap hari Hea dan daddy kan selalu bertemu, kenapa bisa rindu?”

“Akhir-akhir ini Hea kan selalu sibuk belajar, sampai tak punya waktu untuk daddy”. Lirih si Jeon dengan sedikit aksen merajuk. Benar-benar sosok baru di mata Hea.

Sebenarnya ayahnya ini memiliki berapa kepribadian ya? Kenapa setiap kali mereka bertemu, ia selalu mendapati sosok yang berbeda dalam diri si pria Jeon itu. Yang awalnya sosok dingin nan misterius, kemudian hangat dan perhatian, lalu sekarang? Manja yang menggemaskan sekali.

Menanggapi keluhan si Jeon, Hea lantas tersenyum lembut sembari mendekatkan diri pada ayahnya. Meski dalam hati ia harus menahan tawa karena tak ingin membuat ayahnya ini tersinggung. “Tenang daddy, besok kan hari terakhir tes Hea.” Bujuk si gadis Han agar ayahnya tak menerus mencebikkan bibir layaknya anak kecil seperti itu.

Jungkook mendongak, “ahh iya, daddy baru ingat.” Ucap pria itu yang hanya alibi saja. Tentu saja ia tahu kalau besok adalah hari terakhir. Ia saja dengan rutin menghitung mundur hari pertarungan Hea. Pasalnya, ia merasa seminggu terakhir ini terasa lama sekali seperti satu bulan lamanya. Sampai dirasa tak dapat lagi menunggu esok datang, Jungkook pun memantapkan hati untuk meminta waktu berdua dengan sang gadis malam ini.

Oh!! My Daddy [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang