15- A Day With Jeon!

3.6K 153 51
                                    

🌺🌺🌺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺🌺🌺


Pukul lima pagi, Jungkook mulai menunjukkan gerak-gerik ingin membangunkan diri dari alam mimpi. Sebelah matanya mulai terbuka, dalam beberapa detik miliknya masih menyesuaikan cahaya dalam ruangan itu. Mengerjap-ngerjap pelan, Jungkook merasa ada sesuatu yang memeluk pinggangnya berat. Kemudian ia menunduk, melihat sesuatu yang mengejutkan.

'Astaga!!'

Kepalanya langsung terlonjak kaget. Netranya mulai berkeliling ke seluruh ruangan, meneliti ia sekarang berada di mana. Sepertinya ia belum sadar sepenuhnya.

'Jadi, yang tadi malam bukan mimpi? Itu benar-benar terjadi? Yess!!'

Hati Jungkook berteriak kegirangan, ia sampai menggigit bibir bawahnya sendiri agar tak mengganggu tidur si princess-meski percuma. Sebab sekarang Hea tengah melenguh pelan, dan mengubah posisinya menjadi terlentang akibat pergerakan kasar Jungkook.

"Eunghh,"

Menyadari itu, Jungkook segera menunduk. Menatap lekat wajah Hea, lalu tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila. Kejadian semalam kembali berputar ulang dalam otaknya. Membuat senyumnya semakin mengembang dan berujar pelan, "Terima kasih untuk yang semalam sayang, Hea hebat sekali".

Ia terkekeh, lalu menuruni ranjang dengan pelan. Kakinya mulai bergerak menjauh dan mendekati pintu, namun di detik selanjutnya ia menghentikan langkah dan membalikkan tubuh, "mulai sekarang Hea hanya milik saya," ujarnya lirih, meninggalkan gadisnya tertidur kembali dengan tenang.

🌺🌺🌺


"Daddy-" gadis itu mulai menggeliat pelan. Tangannya bergerak-gerak ke samping mencari keberadaan ayahnya dengan mata yang masih tertutup.

"Apa daddy sudah pergi?" matanya mulai terbuka, lantaran tangannya tak kunjung mendapati tubuh ayahnya di ranjang. Ia menatap ke seluruh penjuru kamarnya, namun tak melihat ada tanda-tanda keberadaan ayahnya di sini. Sampai matanya tak sengaja melihat jarum jam yang kini menunjuk ke arah angka sembilan, ia pun sontak menjengit kaget.

'Jam sembilan?! Gawat! Hea sudah terlambat!!'

Kemudian ia tergesa-gesa menuruni ranjang, memasuki kamar mandi dan segera bersiap.

Beberapa menit telah berlalu, kini Hea sudah tampak cantik dan rapi dengan dress manis yang melingkupi tubuhnya. Lantas ia menuruni anak tangga dengan gerakan cepat sembari menoleh-nolehkan kepala mencari keberadaan orang lain di rumah ini.

Rumahnya yang sangat besar ini sangat sepi, Hea jadi berpikir kalau ia di tinggal seorang diri di sini. Ia sudah mencari di semua tempat, di dapur, ruang tamu, ruang keluarga, namun tak juga menemukan siapa pun di sana, termasuk bibi Kang.

"Ke mana semua orang pergi?' Lirih Hea bertanya. Ia menunduk sedih, kenapa tak ada satu pun orang yang membangunkannya atau sekedar berpamitan, agar ia tak kebingungan seperti ini.

Oh!! My Daddy [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang