Chapter 24

40 10 0
                                    


Bug'

Satu pukulan mendarat di wajah kazutora dan itu membuatnya terjatuh.

lalu senju datang menghampiri maizhuka.

"Maizhuka, kau tidak apa-apa"

"Lukamu sangat parah, apa biarin karma ajah yang nerusin?"

Maizhuka menjilat darah yang sempat mengalir di sudut bibirnya.

'Asin' batinnya.

"Gak', ga perlu "

Ia lalu melihat keberadaan kisakki yang sudah menghilang.

"Kisakki sudah pergi, apa takemichi masi ada disini?"

"kayanya dia ngikutin kisakki" sahut senju

Senju lalu membantu maizhuka berdiri, setelah itu maizhuka mengambil kalung Yang ia jatuhkan dan menunjukkannya kepada kazutora.

"Kau ingat? Kau ingat kalung ini?"

"Kalung yang menjadi pertanda berdirinya tokyo manji yang kalian buat"

"Apa hanya karna keterpaksaan itu bisa membuat kalian berseteru?"

Kazutora melihat kalung itu, lalu maizhuka berjalan kearah kazutora meskipun ia tau kazutora bisa saja memukulnya lagi.

Tapi dia tetap mendekatinya meski dengan tertatih-tatih.

"One for all. Ingat prinsip kalian"

"Jika salah satu terluka, yang lain akan melindunginya" gumam maizhuka dengan suara lembut.

Kazutora melihat kalung itu lekat-lekat lalu ia teringat dimana saat dia berada di lapas, Mikey menemuinya dan berbicara padanya.

'Kau adalah sahabatku. Kesusahanmu adalah kesusahanku juga~'

Tanpa sadar kazutora mengambil kalung itu dari tangan maizhuka. Lalu ia melihat kedalam kain berwarna ungu tersebut, sebuah foto yang menunjukkan kebersamaan mereka saat memakai baju kebesaran touman.

Mikey Yang melihat maizhuka di serang oleh kazutora hendak pergi kesana, tapi ia di jegat oleh izana dan sekarang mereka sedang adu tendangan dan pukulan satu sama lain. Pertarungan mereka cukup sengit.

"Pertarungan bersaudara" gumam Draken.

"Coba bayangin mereka akur" sahut chifuyu.

"Sudah jangan menghalu dulu! Disini masi banyak lawan" balas mitsuya.

Bug'

Satu pukulan berhasil mengenai wajah mikey, meskipun izana tau saudaranya itu nekat datang kesini setelah terbangun dari koma. Tapi dia tidak segan-segan melayangkan pukulannya.

"Pukulanmu boleh juga" ucap mikey

Ia mengusap bekas darah Yang ada di sudut bibirnya.

para teman-temannya tidak bisa melerai keduanya, tapi setidaknya mereka bisa menghalangi para pasukan Yang hendak menyerang mikey.

Saat izana hendak memakai tendangan nuklirnya, mikey pun memakai tendangan itu akibatnya mereka saling kena dan jatuh terseret beberapa langkah.

"Izana bisa nyetarai mikey!!" Ucap chifuyu.

"mereka itu sama hebatnya." sahut mitsuya.

"Sodara, tapi malah gelud" gumam karma.

Mikey dan izana lalu berdiri dan saling beradu tatap satu sama lain.

"Aku mampu menyetaraimu mikey" ucap izana senang.

Mikey mencoba menetralkan emosinya.

"Kenapa kau pergi meninggalkan ayah? " tanya mikey.

Tokrev X Reader [Story's Of Tokyo City]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang