chapter 13

56 11 0
                                    

Perlahan air mata maizhuka luruh membasahi pipinya, yura datang menghampirinya sedangkan karma dan draken mencoba melindungi mereka.

"Hei kau kenapa?" Ucap yura.

Maizhuka mendaratkan pukulan kearah lantai aspal Yang tidak bersalah.

"Hiks' hiks', PERCUMA!! PERCUMA AKU MELAKUKAN INI!! SEMUA ORANG YANG AKU MILIKI PERGI MENINGGALKANKUU!! Ehek' ehek' katakan, kenapa aku harus merasakan ini?! Kenapa aku harus merasakan terluka berulang-ulang kaliii?! Mereka merampas semua Yang aku miliki, tapi aku tidak bisa mengambilnya lagiiii!! Kenapa aku tidak bisaa?"   Maizhuka histeris dengan sekujur tubuhnya dipenuhi bercak darah dan dikelilingi lawan-lawannya Yang sudah tidak berdaya.

Yura merangkulnya dan mencoba menenangkannya, sedangkan draken tidak mengerti dengan ucapannya. Padahal menurutnya baru mikey Yang terluka dan pasti akan kembali dengannya tapi kenapa ia mengucapkan kata 'lagi'?.

Pertarungan berakhir, hampir enam puluh Lima anggota Yang sudah sekarat dan lainnya terluka juga ada Yang tak sadarkan diri. Mereka berhasil memenangkan pertarungan ini dan memberi pelajaran pada mereka Yang sudah berani bermain-main.

"Bagiku maizhuka itu gadis Yang rapuh, meskipun ia slalu ceria dan sedikit menyebalkan" ucap karma.

"Maksudmu?" Sahut draken.

Karma menghela nafas panjang.

"Maizhuka berasal dari keluarga kecil, ayah dan ibunya bekerja sebagai agent intelligence negara Yang menyimpan banyak data-data tentang orang-orang penting baik Yang dipublikasikan maupun tidak dan ia mempunyai seorang kakak laki-laki Yang ikut dalam pekerjaan orang tuanya berbeda dengannya, maizhuka dulu seorang gadis Yang manja dan cengeng. Dia tidak pernah menyakiti siapapun bahkan jika ada Yang menyakitinya ia tidak akan membalasnya, itu karna orang tua dan kakaknya slalu memberinya sugesti agar tidak menyakiti siapapun apapun alasannya. Namun semuanya berubah ketika keluarganya terbunuh disaat bersamaan"  jelas karma.

Maizhuka masi terisak tangis namun ia sudah melemas untung tubuhnya dibopong oleh yura sehingga karma dan draken tidak menyadarinya.

Draken menoleh kearah karma.

"Memangnya sejak kapan keluarganya meninggal?"

Karma menatap langit-langit mengingat kejadian masa lalu.

"Lima bulan sebelum kita berdua pindah kesekolah kalian, maizhuka kehilangan orang tuanya akibat terbunuh oleh orang Yang tidak ia kenal. Belum genap tiga hari setelah kematian orang tuanya, kakaknya juga terbunuh karna dikroyok oleh geng Yang tidak ia kenal. Satu Yang ia tahu ada seorang anak laki-laki mungkin seumuran dengannya memakai kacamata dan slalu tersenyum devil. Pria itulah Yang telah membunuh orang tua dan kakaknya karna ia sendiri Yang mengatakannya. Maizhuka masi tidak bisa melawan mereka karna ia tidak punya keberanian. Sampai suatu malam aku datang kerumahnya dan aku melihat ia melukai tangannya sendiri sambil tertawa bahagia. Saat itulah aku tau maizhuka bukanlah seperti dulu"

Draken hanya diam jadi masa lalu gadis itu sangat menyedihkan. Mungkin sebab itu ia ingin dekat dengan anggota toman, agar dirinya tidak kesepian.

"Hehe apa kau tau draken. Ada satu hal Yang membuatku dan maizhuka senang berada diantara kalian" ucap karma

"Apa?" Sahut draken.

"Kakak maizhuka Yang bernama Gisha, wajahnya sangat mirip dengan mikey" ucap karma sambil tersenyum

Draken membulatkan matanya.

"Tapi bukan hanya itu alasan maizhuka mendekati kalian, sepertinya gadis itu punya alsanan sendiri". Sambung karma

Tokrev X Reader [Story's Of Tokyo City]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang