chapter 8

70 12 0
                                    

Takemichi masi berada di kuil musa bersama dengan yang lainnya, satu persatu para ketua divisi pergi meninggalkan tempat dan kini hanya tersisa draken dan takemichi.

"Takemicchi" panggil draken.

"Hm?" jawab takemichi.

Draken lalu mengeluarkan secarik foto dan memberikannya kepada takemichi.
"Mereka adalah lima pendiri toman. Aku, mikey, baji, mitsuya, dan pa. Kami berteman sejak kecil tapi yang mengenal mikey lebih lama itu baji, aku dan lainnya baru mengenalnya saat sd, saat-saat itu adalah masa kejayaan kami. Kami memulai membesarkan anggota kami dengan menjadikan mikey sebagai ketua dan menambah beberapa teman". Jelas draken sambil tersenyum memandang langit.

"Takemichi, mikey menyuruhku menyampaikan ini padamu. Apa kau bersedia menjadi salah satu anggota toman?" tanya draken.

"Eh' Kenapa harus aku?" tanya takemichi balik.

"Kami mempunyai kepercayaan padamu. Orang yang jago berkelahi itu banyak, tapi orang yang mempertahankan apa yang dimilikinya seperti dirimu itu sangat sulit ditemui" jawab draken.

Takemichi masi terdiam, dia melihat kearah foto yang menampakkan para pendiri toman yang masi sangat muda namun kekuatan mereka diatas rata-rata.

"Fikirkanlah, takemicchi" ucap draken sambil melangkah pergi meninggalkan takemichi ditempat.

Takemichi menatap kepergian draken. Lalu ia memperhatikan foto itu lagi, dia merasa ada yang aneh dari foto itu
"Satu, dua, tiga, empat, lima, Enam? Kenapa ada enam bukankah draken menyebutkan ada lima pendiri toman?" tanyanya pada diri sendiri
Takemichi memperhatikan sekali lagi gambar yang ada di foto itu lalu dia baru mengetahui bahwa ada satu orang yang menurutnya sangat asing.
"Orang ini? Siapa yang berdiri didekat baji?"
Tanyanya pada diri sendiri lagi.

*******

Maizhuka masi berada tidak jauh dari kuil musa, saat ini dia sedang ada di taman dan duduk di kursi panjang seorang diri.
Tangan kirinya yang terluka masi tidak hentinya mengeluarkan darah.

"Ssshhh~ sialan baji, bisa-bisanya dia memojokkanku seperti itu" ucapnya menggerutu.

Tiba-tiba dari arah samping tangan kirinya dipegang oleh seseorang dan itu membuatnya tersentak.

"Eh' mikey?" ucap maizhuka terkejut.

Mikey yang sedang membuka perban dan obat merah yang ia ambil dari emma mencoba mengobati luka ditangan maizhuka dengan hati-hati.

"Kalau kau tidak handal, jangan mencoba membantu orang dengan tangan kosong!" oceh mikey.

"ssh~ lalu aku harus menolong pakai apa kalau sudah terdesak hah?! Untung-untung di tolongin" sahut maizhuka sambil menahan sakit ditangannya.

"Trimakasi ya" ucap mikey setelah selesai memperban tangan maizhuka.

"Hm? Kenapa kau yang bertrimakasi?" tanya maizhuka heran.

"Karna kau sudah menolong sepupuku" ucap mikey sambil tersenyum.

"Tidak masalah. Lagipula jika itu bukan dirinya juga pasti akan kubantu" sahut maizhuka.

"Tapi aku masi tidak terima dengan ocehan baji tadi padaku" sambung maizhuka.

"Haa? Kau masi memikirkan hal itu?haha" tanya mikey sambil tertawa kecil.

Tokrev X Reader [Story's Of Tokyo City]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang