chapters 12

3.6K 395 36
                                    

Jungkook kini tengah berada di cafe bersama Yoongi. Ia tidak sengaja berpapasan denganya saat dijalan, Jungkook ingin sedikit menghela Yoongi jadi ia mengajak nya ke cafe, padahal Jungkook bukan tipikal orang seperti itu.

"Taehyung itu adikmu?" Tanya Yoongi.

Jungkook menggeleng. "Bukan, dia anak teman ibuku"

"Oh, aku kira dia adikmu. Karena wajahnya sedikit mirip dengan mu"

Jungkook terkekeh. "Mirip dari mana nya?"

Yoongi mengedikkan bahunya tidak tahu. Tapi menang benar sih, Taehyung dan Jungkook sedikit agak mirip.

"Kau menyukai nya?" Tanya Jungkook. Yoongi yang sedang menyeruput kopi tersedak dengan pertanyaan konyol Jungkook.

"Uhuk, apa? Aku... Aku mana mungkin menyukai anak kecil, lagian di juga laki-laki, aku masih normal" Ucapnya mencoba untuk tenang.

Jungkook tersenyum miring. "Bukan itu maksud ku. Apa kau suka balita seperti dia?"

Yoongi terdiam sejenak. Ia suka tidak suka sih dengan balita, tapi ia tidak bisa membohongi hatinya kepada balita imut seperti Taehyung.

"Aku tidak tahu, tapi saat aku melihat Taehyung menangis sendirian aku merasa sakit hati, lalu saat aku menggendong aku merasakan hal yang berbeda di hatiku, rasanya itu hangat dan tenang"

Jungkook menatap Yoongi lekat. Ia tidak tahu sedikitpun tentang Yoongi, ia juga tidak tahu kehidupan nya bagaimana.

"Tapi dia bilang tidak menyukaiku, jadi aku tidak tahu harus menyukainya atau tidak" Ucap Yoongi diakhiri dengan kekehan.

"Taehyung memang seperti itu. Dia juga sering bilang tidak menyukai ku, padahal dia ingin terus menempel padaku, dia selalu menangis jika aku tinggal"

Yoongi melebarkan matanya. "Dia tinggal dirumah mu?"

Jungkook mengangguk. "Iya, hanya sementara sih. Karena ibunya sedang ada urusan, jadi dia dititipkan dirumah ku"

Yoongi hanya mengangguk paham. Ia menatap Jungkook. "Lalu, apa tadi dia menangis saat kau pergi?"

Jungkook menghela napas pelan. Ia jadi teringat Taehyung yang sedari tadi ia diamkan, pasti Taehyung sedang menangis saat ini.

"Aku marah padanya" Ucap nya dengan santai.

"Kenapa?"

"Dia mencoret-coret tugas ku yang aku kerjakan dengan susah payah"

"Aku ingin bertemu, apa boleh?"

____⚜____

T

aehyung kini tengah berjalan sendirian, di atas trotoar sembari mengukir senyuman dibibirnya. Membawa satu lembar kertas dan pulpen, tadi ia pergi ke supermarket untuk membeli selembar kertas untuk mengganti kertas Jungkook yang ia coret.

Taehyung pergi tanpa sepengetahuan Yerin, mungkin Yerin kini tengah panik mencari Taehyung. Taehyung sengaja tidak memberitahu, ia ingin membuat SUPRES.

Di perjalan Taehyung melihat ada seekor anak anjing. Ia mendekat, lalu berjongkok di hadapan anak anjing itu. Ia mengusap bulu halus nya.

"Tamu yagi apa?"

"Tenapa sendilian?"

"Gukk, gukk" Anjing itu menggonggong. Taehyung tertawa sembari tepuk tangan.

Anjing itu berlari, Taehyung membulatkan matanya, lalu bangkit dan berlari menyusul anjing itu. Berlari entah kemana, yang jelas Taehyung pasti akan tersesat.

BABY TAE! [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang