BissmillahOke sebelum baca.....aku mau memohon maaf atas lama nya cerita ini gak update-update....
Kenapa?
Karena saya baru memegang ponsel dikarenakan ponsel saya terus pegang oleh ayah saya hheee......
Maaf ya.......
Oh ya satu lagi........
Aku mau bikin satu cerita lagi setelah ini tamat pastinya......
Kalian harus baca ya.....
Makasih.....Happy Reading......
Kini Namjoon melangkah mendekati sang adik yang tengah terduduk di kursi halaman belakang.
Ia duduk di sebelahnya lalu menatap sang adik yang sepertinya tidak menyadari kehadirannya.
Ia sudah tahu apa konflik yang terjadi antara Anak nya dan sang adik. Ia tidak habis pikir pada mereka berdua.
Mereka sudah dewasa tapi masih saja sering bertengkar. Apa mereka tidak puas dengan masa kecil yang mereka habiskan dengan pertengkaran?
Huh, mengingat semuanya membuat kepala Namjoon menjadi pening.
"Ada masalah Jin? Kau bisa menceritakan kepada kakak" Ucap Namjoon membuat Seokjin terlonjak kaget.
Seokjin mengusap dada nya lalu menatap Namjoon. "Kakak mengagetkanku saja" Ucap nya lirih.
Namjoon tersenyum. "Maaf"
Seokjin kembali menatap kearah depan. Ia bingung harus bagaimana. Kejadian malam kemarin membuatnya menjadi galau.
"Dulu saat kau bertengkar dengan Jungkook, siapa yang meminta maaf duluan?" Tanya Namjoon.
Seokjin menghela napas pelan lalu menundukkan pandangannya. "Tidak ada. Kami saling meminta maaf tanpa menunggu seseorang meminta maaf duluan" Jawab seokjin.
Namjoon tersenyum lalu mengusap pundak Seokjin. "Lalu kenapa tidak dilakukan?"
"Tapi kami sekarang sudah besar kak"
"Kalau begitu kau yang minta maaf duluan. Mengalah tidak akan merugikan dirimu sendiri Jin"
Seokjin terdiam, ia menatap kearah Namjoon dengan lekat. Namjoon membalas tatapan itu lalu tersenyum hangat kearah Seokjin.
"Aku takut Jungkook tidak memaafkan"
"Aku tidak mengajari anakku menjadi egois dengan tidak memaafkan kesalahan orang lain. Jadi jangan ragu untuk meminta maaf padanya, aku yakin dia akan memaafkan"
Seokjin sedikit tertegun. Ia tersenyum kearah Namjoon. "Akan aku lakukan"
Namjoon mengangguk. "Lakukan lah" Ia mengusap rambut lembut Seokjin.
Seokjin tersenyum dengan perlakuan hangat Namjoon. Ia bangga memiliki Kakak yang bijak dan pintar seperti Namjoon.
_____⚜_____
Jungkook kini tengah melangkah entah kemana yang jelas ia tengah mencari seseorang yang kian menjadi paman mudanya. Ya siapa lagi jika bukan Seokjin.
Entah kebetulan atau tidak, yang jelas mereka berpapasan di ruang tengah. Saling menghentikan langkah dan saling menatap satu sama lain dengan rasa canggung.
"Aku"
"Aku" Ucap mereka serempak.
Seokjin terkekeh. "Kau duluan"
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TAE! [Kookv]
Short Story"Tata Koo, Tae cayang Tata Koo, Tae puyang duyu Ya Tata, Tae paci lindu Tata Koo, dadah Tata" _____⚜_____ "Baru satu hari kau tidak ada, aku sudah merindukan mu Taehyung" ⚠Jika ada yang berpikir jika cerita ini plagiat, tolong buang jauh-jauh pikir...