Taehyung terbangun saat tubuh kekar seseorang menghimpit tubuh mungilnya. Ia menatap orang itu dengan takut-takut. Orang yang sudah membawanya kedalam kamar.
Taehyung hendak menangis, tapi tertahan saat mata Seokjin terbuka. Bibir Taehyung gemetar menahan tangisnya.
Seokjin mengucek matanya, lalu menatap Taehyung. "Kau sudah bangun" Ia terduduk.
Seokjin terkejut saat mata Taehyung hendak mengeluarkan air mata. "Loh, jangan menangis" Ucap Seokjin sembari mengangkat tubuh Taehyung agar duduk.
"Tatut" Ucap Taehyung gemetar. Seokjin tersenyum lalu mengelus rambut Taehyung.
"Jangan takut, aku tidak gigit, aku baik kok" Ucap Seokjin dengan lembut.
"Tatut"
"Apa yang membuat mu takut?"
"Tatut huwaaa~....... " Tangis Taehyung kembali pecah.
Seokjin terkejut, ia segera menggendong Taehyung. Lalu meminangnya agar tenang.
"Sstt, jangan menangis. Maafkan aku sudah membuat mu takut, aku orang baik, aku suka anak-anak termasuk kau"
Taehyung menghentikan tangisannya, ia memeluk tubuh Seokjin. Seokjin mengusap punggung Taehyung, ia beranjak pergi keluar kamar.
Seokjin melangkah kearah dapur lalu duduk di meja makan, dimana disitu terdapat Yerin yang tengah menyiapkan makan untuknya dan Taehyung.
"Tadinya Kakak akan membangunkan kalian berdua, ternyata sudah bangun duluan" Ucap Yerin.
"Tidurku sudah cukup, ini juga sudah jam sebelas siang. Ahh, aku sangat lapar" Seokjin mendudukan Taehyung di pahanya.
Yerin memberikan satu piring nasi kepada Seokjin. Seokjin menatap itu dengan riang. "Wahh terlihat enak!" Ucapnya antusias.
"Ingat usia Jin" Ucap Yerin membuat Seokjin menatapnya sebal.
Yerin terkekeh kecil, ia melangkah kearah Taehyung. "Tae ayo dengan mommy, paman Seokjin harus makan dulu, Tae juga belum makan sayang"
"Kakak!" Pelik Seokjin. Yerin tertawa, ia mengangkat tubuh Taehyung lalu membawanya duduk di hadapan Seokjin.
Seokjin mulai menyantap makanannya. Begitupun Yerin yang menyuapi Taehyung dengan bubur buatannya.
______⚜______
Taehyung dan Jungkook kini tengah berada di halaman belakang. Mereka tengah bermain tanah, walau hanya Taehyung saja sih, karena Jungkook hanya melihat saja walau sesekali menyentuh tanah.
Baju Taehyung sudah dipenuhi dengan warna coklat, pipi dan tangannya pun sama. Jungkook menyingkirkan anak rambut yang menutupi mata Taehyung.
Ia menatap Taehyung yang asik dengan dunia nya sendiri. Tersenyum tipis saat Taehyung bersorak ria karena tanah yang dibuat menjadi gunung kecil nya jadi.
"Gunun-gunun, Tae buat gunun untuk Tata Koo!" Ucapnya riang.
Jungkook tersenyum. "Hanya gunung?"
Taehyung menggeleng. "Koyam itan nau?"
Jungkook mengangguk. "Boleh, bisa tidak buatnya?"
Taehyung mengangguk. "Bica dongg!!" Ia mulai menggali tanah dengan tangan mungilnya.
Jungkook tersenyum gemas, ia mengusak rambut Taehyung. "Mau dibantu tidak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY TAE! [Kookv]
Short Story"Tata Koo, Tae cayang Tata Koo, Tae puyang duyu Ya Tata, Tae paci lindu Tata Koo, dadah Tata" _____⚜_____ "Baru satu hari kau tidak ada, aku sudah merindukan mu Taehyung" ⚠Jika ada yang berpikir jika cerita ini plagiat, tolong buang jauh-jauh pikir...