Chapters 11

3.8K 377 18
                                    

Hari sudah malam dan Taehyung kini tengah berdiri di balik pintu menunggu kehadiran seseorang, yaitu Jimin. Mereka sudah menjadi sahabat sekarang, Taehyung sudah menerima Jimin dan ia juga tidak melarang Jimin untuk dekat-dekat dengan Jungkook.

Jimin bilang ingin menginap dirumah Jungkook, maka dari itu Taehyung menunggunya. Tapi Jimin tidak datang-datang. Apa orang tuanya tidak mengijinkan?

Jungkook mencari Taehyung dan menemukan nya di dekat pintu keluar. Ia menghela napas pelan, lalu mendekati Taehyung.

"Sedang apa?" Taehyung menoleh, ia menggenggam tangan Jungkook.

"Imin biyang inin tidul dicini"

"Menginap?"

Taehyung mengangguk. "Eung, Tata bica buta pintu na? Tae dak campai" Ucap Taehyung dengan mata yang dibulatkan lucu.

Jungkook mengangguk, ia membuka pintu itu. Taehyung tersenyum, ia melangkah keluar dengan tangan yang masih menggenggam tangan Jungkook, mau tidak mau Jungkook pun ikut.

"Dinin!!" Ucap Taehyung sembari Menggeridik kedinginan.

Jungkook menoleh, menggendong Taehyung. "Masih dingin?"

Taehyung tersenyum lalu menggeleng. Ia memeluk Jungkook, seketika tubuhnya menghangat karena di peluk oleh tubuh kekar Jungkook.

Hingga lima menit berlalu tapi Jimin tidak datang-datang. Jungkook menatap Taehyung. "Sepertinya Jimin tidak jadi menginap, kita masuk saja ya? Udara semakin dingin"

Taehyung menggeleng. "Dak nau!"

Jungkook menghela napas pelan. Ia hanya khawatir Taehyung terkena flu, karena udara yang kian semakin dingin. Apa lagi piama yang di pakai Taehyung bertangan pendek.

"Tae, Jungkook, masuk sayang ini sudah malam, cepat tidur!" Teriak Yerin dari dalam sana.

"Tuh, mommy menyuruh untuk masuk"

Taehyung tetap menggeleng. Ingat Taehyung itu keras kepala. Jungkook kembali menghela napas.

Yerin datang dengan ponsel yang ada di telinga nya. Ia menghampiri Taehyung dan Jungkook.

"Tae, Jimin bilang tidak jadi menginap" Ucap Yerin.

Taehyung dan Jungkook menoleh. Wajah Taehyung seketika muram dan sedih, Jungkook menatap wajah Taehyung sekilas, lalu menatap Yerin.

"Ah iya, tidak apa-apa. Maaf menelpon malam-malam" Ucap Yerin pada seseorang yang ada di telepon itu.

Ia menutup panggilan itu, lalu menatap Taehyung. "Ibu nya bilang, Jimin sudah tidur. Seperti nya Jimin lupa mau menginap"

"Mungkin besok Jimin akan menginap" Ucap nya lagi.

Taehyung menundukkan kepala, padahal ia sudah senang sekali. Tapi seketika rasa senang itu lenyap, dan digantikan oleh kecewa dan sedih.

Jungkook yang peka jika Taehyung kecewa akhirnya angkat bicara. "Bagaimana jika malam ini kota menonton?"

Sontak Taehyung mendongak dan menatap Jungkook. "Nonton beluang?"

Jungkook mengangguk. Taehyung tersenyum sumringah lalu mengangguk. "Nau!!"

Yerin tersenyum, ia kira Taehyung akan menolak.

"Kalau begitu, ayo masuk" Ucap Yerin. Jungkook dan Taehyung mengangguk.

Jungkook melangkah terlebih dahulu, lalu disusul oleh Yerin. Yerin kembali menutup pintu lalu mengunci nya.

____⚜____

A

nak kecil itu sudah rapi, sudah wangi, dan sudah tampan. Kini ia tengah melangkah dengan ria ke arah dalam rumah. Dengan membawa boneka kuning kesayangan nya.

BABY TAE! [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang