PART 10.PENGORBANAN SEJATI

160 28 33
                                    

*10.

Bergetaran jemari Adrian menjamahi up date status Arga.Arga itu bukan type orang yang butuh pengakuan dari media sosial .Arga hanya share kajian keislaman atau di mintai tolong teman promosi jualan on line.

Dan hari ini tiba-tiba Arga share pernikahan Dhiana dan Giri.Dengan tubuh Giri yang penuh peralatan medis.Adrian tahu,tak ada nait Arga untuk pamer atau butuh simpati.Karena memang pernikahan dalam islam di sunnahkan umumkan.Agar tidak menimbulkan fitnah.

Betapa hebatnya dan dahsyatnya cara Alloh mengguncang seorang hamba yang lemah seperti Adrian.Yang egonya hancur lebur di luluh lantakkan seorang bocah yang bahkan terbaring tak berdaya.

Seolah semesta berkata,inilah kehendak-Ku.Kamu bisa apa?Mau apa?Inilah bukti nyata LAHAULA WALLA QUATA ILLA BILLA.Tiada daya dan upaya kecuali atas kehendak Alloh.

Adrian boleh merencanakan banyak hal untuk Dhiana.Adrian boleh menyusun banyak impian untuk Dhiana tapi ia lupa bahwa harta,tahta bukanlah ukuran utama kebahagiaan dan kenyamanan sesorang.Ia terlalu sombong dan terlalu percaya diri bahwa Dhiana tidak mungkin meninggalkannya.

Ia terlalu percaya diri karena memukul rata bahwa tak ada perempuan yang mau hidup sengsara.Ia lupa bahwa empat tahun Dhiana bersamanya saat susah.Ia lupa bahwa Dhiana bisa berkorban apa saja untuknya dulu.Ia lupa siapa Dhiana..ia terlalu meremehkan dan merendahkan Dhiana hanya karena insiden sildenafil.

Ia lupa bahwa baru setahun ia mapan.Dan ternyata kemapanannya justru membuat Dhiana lepas darinya dan lebih memilih Giri yang lemah tak berdaya.Kesombongan Adrian hancur oleh cinta tulus mereka.

"Mas..."

Disya menyentuh lembut bahunya.Sentuhan lembut yang mampu membuat ia tersentak kaget.

'"Sya...Dhiana..Dhiana..."

Geletar Adrian dengan selaksa rasa menggelegak tak terelak.ada yang terserak.Ada yang tercampak.Hatinya.

Disya mengangguk paham.Membantu kakaknya bangkit.Memeluk kakaknya erat.

"Menangislah,Mas..tidak ada yang mengatakan dirimu cengeng.'

Ucapnya lembut.Mengelus-elus punggung kakaknya.Adrian tidak menangis.Hanya memeluk adiknya erat-erat.Seolah butuh kekuatan untuk bertahan.Selaksa tanya mengobrak-abrik benaknya.Apa yang istimewa dari Giri dan tidak Adrian miliki hingga Dhiana lebih memilihnya?Apa yang luar biasa dari Giri hingga Dhiana rela self imagenya hancur?

Padahal secara logika Dhiana malah cari masalah saat menjadi istri Giri.Karena harus merawat Giri yang ternyata mengidap demensia.

Jika memang nama Dhiana dan Giri ada di Lauh mahfud sebagai pasangan hidup,tidak adalah cara yang lebih indah untuk menyatukan mereka?Mengapa harus dengan cara seperti ini?Mengapa?Ataukah keterbatasan iman Adrian yang kurang memahami qodho dan qodharnya?

🎈
🎈

Giri tersenyum,mendapati sang istri di sisinya saat ia membuka mata.Ia bersyukur masih di beri ingatan bahwa Dhiana adalah istrinya.Entah sampai kapan.

Ia ingat dengan baik,kali pertama membuka mata bangun dari koma,wajah Dhiana yang ia dapati.Bahagia sekali dirinya.Semula ia mengira itu mimpi dan halusinasinya semata.Tenyata tidak.

Itu benar-benar wajah milik Dhiana.Yang tampak letih tapi bisa langsung sumringah saat melihatnya membuka mata..

"Kak Dhi.."

Panggilnya saat itu,dan Dhiana menoleh dengan rupa terkejut.Mengucap tahmid berkali-kali.Memanggil keluarganya.

Lalu semua terjadi begitu cepat.
Mas Arga yang mengurusnya,hingga Dhiana syah sebagai istrinya secara hukum maupun agama.Mas Arga tidak ingin Dhiana merawatnya tanpa ikatan yang syah.

  🅺🅸🅻🅻🅴🅳 🅳🆁🅴🅰🅼 ( 🆃🅷🅴 🅴🅽🅳 )  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang