*12.
Giri berjalan memasuki halaman rumah yang berpagar beluntas.Pluchea indica yang merupakan tumbuhan semak,bercabang banyak,berusuk halus,dan berbulu lembut itu di pangkas rapi hingga membentuk balok panjang leter U yang mengelilingi halaman.
Rumput tebal dan basahnya embun menyentuh telapak kakinya yang tanpa sandal.Rasanya sejuk.
Mawar-mawar merah yang bermekaran tampak merekah.Dengan titik-titik embun yang berkilauan terkena cahaya matahari pagi.
"Lho?Sepatu kamu mana,Gi?"
Dhiana bertanya saat Giri pulang dari kebun dengan telanjang kaki.
"Sekali-kali gak apa-apa,Dhi..biar sehat.Sekalian melatih dan memperkuat otot-otot kecil kaki.Otak kita juga akan di latih belajar memperhatikan sinyal yang di kirim dari kaki,bisa meningkatkan postur dan keseimbangan tubuh."
Jawab Giri dengan senyum.Menyodorkan seikat kacang panjang yang baru ia petik dari kebun.Dhiana terima sambil mengamati Giri yang mencuci kaki dan tangan di kran yang ada di sudut halaman.Dhiana amati suaminya itu juga sempat mencuci muka.Baru saja Dhiana akan masuk tiba-tiba Giri menjerit histeris.Spontan Dhiana berlari ke arahnya.
"Ada apa,Gii..?Kenapaa?"
Buru Dhiana panik.Mengguncang bahu Giri yang tampak tegang dan pandangan matanya nanar.
"Tadi...tadi..."
Giri tergagap sambil membolak-balik telapak tangannya.Ganti melototi timba hitam di bawah kran.Penuh dengan air.Sisa tetesannya membentuk garis abstrak berbentuk lingkaran.
"Tadi apa?"
Desak Dhiana,menjamahi tangan Giri.Tidak ada apa-apa.Ia kira ada anak katak yang meloncat.Giri itu paling takut sama katak.
"Tadi ada darah,Dhii.."
Jawab Giri dengan ekspresi ngeri.Dhiana menghela nafas.
"Makananya jangan kebanyakan nonton horor sama Zaskia."
Omelnya sambil menggandeng Giri masuk.Giri menurut.Sesekali tolah-toleh sekitar dengan ngeri.
🎈
🎈Theeng!Theeng!Theeng!!
Suara lonceng dari jam kuno terdengar jelas.Entah mengapa Giri merinding.Sesuatu yang kuno itu identik dengan barang tua,dan barang tua itu identik dengan sesuatu yang berbau magis.
Tidak!Tidak ini masih pagi,matahari saja belum tinggi.Giri menggeleng-geleng. Tidak.Ia tidak boleh sampai pada tahap ini,ia tidak boleh sampai pada tahap halusinasi.
Gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar,merasa,mencium,
atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.Giri harus melawan penyakit ini,kasihan Dhiana.Buru-buru Giri melempar teka-teki silangnya.Berjalan keluar kamar.Di mana Dhiana?Belanja untuk besokkah?
Tiba-tiba mata Giri terpuruk pada jam dinding kuno yang berdiri kaku di sebelah rak buku gantung.
Giri menggosok-gosok matanya tak percaya saat jarum jam itu berputar cepat sekali dan...
Theeng!Theeng!Theeng!!
Lagi,
Giri merinding dengan bunyi lonceng itu.Dan sepasang mata Giri membola saat melihat bumi di lingkupi pekat.Terlihat jelas dari jendela kupu tarung yang terbuka.Sudah malam?Sudah malam?Bukankah tadi masih pagi?Bagaimana bisa waktu berputar secepat ini?Bagaimana bisa?
Cepat-cepat Giri menyalakan semua lampu.Cepat-cepat menutupi pintu dan jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
🅺🅸🅻🅻🅴🅳 🅳🆁🅴🅰🅼 ( 🆃🅷🅴 🅴🅽🅳 )
Romance(CERITA INI PENUH DENGAN KONTROVERSI, MENGURAS EMOSI, YANG MENYUKAI KEHIDUPAN HARMONI DAN DAMAI MOHON BIJAK MENYIKAPI) # 1 Tarbiyah (18 Agustus 2021) # 1 hikma (15 Sep. 2021) # 1 demensia (22 Agustus 2021) # 3 edukasi dari 43...