*14.
Udara dingin serasa membekukan tulang belulang.Bentala telah basah.Sisa hujan meninggalkan rintik gerimis yang membuat gigil menghimpit.
Giri merapatkan selimut berbahan micro dispreser yang menyelimuti tubuh istrinya.Selimut itu lebih baik untuk penderita alergi dari pada selimut bulu.
Lagi,
Ia jepit jari Dhiana dengan oximeter.Sudah normalkah nafas istrinya?Mereka sudah di rumah Giri lagi.Yang harusnya peluang dyspnea istrinya untuk kambuh sangat kecil.Karena tidak tinggal di daratan tinggi yang kadar oksigennya cukup rendah.Apa yang membuat sesak nafas istrinya kambuh?Udara dingin?May be.Karena udara dingin bisa menyebabkan saluran nafas menjadi lebih kering.Dan teriritasi.Juga bisa mengakibatkan saluran nafas menyempit hingga...
"Gimana,Sayang?Masih sesak?"
Giri bertanya lembut sambil membenahi tudung hoodie istrinya.
Dhiana membuka mata.Ia sempat tertidur setelah minum obat?
Dhiana jamahi tiap inci dengan tatap matanya.Ia rebah di dada Giri.Dengan posisi bantal tinggi.
Apakah Giri masih mengingatnya sebagai Nindy?Bukan Dhiana?
Dhiana menggeleng.Membiarkan Giri melepas oximeter yang menjepit jari Dhiana.
"Kamu ingat siapa aku,Gi?"
Dhiana bertanya lirih.Sambil menatap Giri.Harap-harap cemas menunggu jawaban Giri.Semoga Demensia yang di derita Giri tidak sampai pada tahap....
"Apa'an sih,Nin..?Kamu Nindy istriku.Kamu kira aku amnesia?"
Jawab Giri dengan tawa.Sambil memencet hidung Dhiana gemas.
Glek!!
Dhiana menelan ludah.ternyata Giri masih lupa.Apakah ada timbunan plak di otaknya hingga membuatnya...
Apakah Nindy juga alergi dingin dan debu?Apakah selama ini Giri mencintainya karena Dhiana mirip Nindy dalam banyak hal?
Mencoba menyisir rasa sakit Dhiana mengangguk saat Giri menawarinya makan.Ia memang lapar.Membiarkan Giri keluar kamar.Megambilkan makanan untuknya.
Apa yang terjadi pada Dhiana?Mungkinkah ia mengalami adjusmet disorder?Bukankah ia sudah menyiapkan mental saat memilih Giri dan meninggalkan semuanya?
Mengapa ia masih mengalami gangguan penyesuaian?Ia tahu resiko inilah yang akan ia hadapi.
Self imagenya yang hancur karena ia meninggalkan Adrian tunangannya dan memilih Giri.Di usir keluarga karena ia batalkan pernikahan.
Lalu sekarang apa?Tidak siapkah Dhiana ketika ingatan Giri akan dirinya perlahan menghilang dan memudar?Tidak siapkah ia ketika Giri lebih mengingat cinta pertamanya dari pada dirinya?
Dhiana hapus lelehan air matanya yang tanpa ia maui meleleh.Ia harus kuat.Bagaimana Giri akan sembuh bila ia rapuh?Dan tunduk pada kesedihan?
Cinta itu perasaan yang tidak menetap di hati.Dan rasa sayang itu tindakan yang tampak dalam perilaku.Setiap orang yang menyayangi pasti mencintai.Sedang yang mencintai belum tentu menyayangi.
Itu adalah kata bijak dari Dr.Muhammad Ratib Nabulsi.
Iya,ia harus bangkit.Dhiana menyayangi Giri..Dhiana singkirkan selimutnya.Memakai hijabnya.Menyusul Giri ke ruang makan.
🎈
🎈"Gii...!"
Dhiana mencari Giri,karena ia tidak menemukannya di ruang makan.Di dapur juga tidak ada.Kemana Giri?Apakah tersesat dan tidak ingat ruangan-ruangan di rumah ini?
![](https://img.wattpad.com/cover/279523721-288-k92734.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
🅺🅸🅻🅻🅴🅳 🅳🆁🅴🅰🅼 ( 🆃🅷🅴 🅴🅽🅳 )
Romance(CERITA INI PENUH DENGAN KONTROVERSI, MENGURAS EMOSI, YANG MENYUKAI KEHIDUPAN HARMONI DAN DAMAI MOHON BIJAK MENYIKAPI) # 1 Tarbiyah (18 Agustus 2021) # 1 hikma (15 Sep. 2021) # 1 demensia (22 Agustus 2021) # 3 edukasi dari 43...