CHAPTER - 23. Ikan

182 9 10
                                    

Happy Reading🐠!

Happy Reading🐠!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••

"Assalamualaikum mah"

Deg.

Suara itu tidak Asing di kuping Aruna. Suara seseorang yang selama ini selalu mengganggu fikiran nya.

"Waalaikumsalam" jawab Mamah Sheryl.

"Aruna?!!"

"Razan?!!!

Teriak mereka berdua bersamaan. Ntah ini yang di namakan takdir yang datang secara tiba-tiba atau hanya sebuah kebetulan. Aruna bertemu lagi dengan Razan, meski setiap hari Aruna melihat Razan.

"Lo ngapain di rumah gue?" Tanya Razan sinis.

Aruna memutar bola mata nya malas.

"Suka-suka mamah!"

Bukan Aruna yang menjawab melainkan mamah Razan yang dari tadi menatap putra nya tajam.

"Mamah kenal sama Aruna?" Tanya Razan semakin penasaran.

"Kenapa ga nyusul adik?" Tanya Mamah Sheryl mengabaikan pertanyaan Razan.

Bukan maksud nya mengalihkan pembicaraan namun, hal seperti ini harus ada sebuah penjelasan.

"Kan sama mamah" jawab nya.

"Kuping kamu kenapa ga di pasang Bang Mamah kan bilang sama kamu susul Ciyil, Mamah mau ke kantor Ayah" jelas Mamah Sheryl geram.

Razan menekuk muka nya kesal, dasar Adik menyebalkan.

"Kapan mamah bilang nya?" Tanya Razan masih tidak percaya.

Karena seingat nya, mamah nya lah yang menyuruh nya untuk tidak menjemput Sheryl.

"Sudah Moms Kasian Abang" Teriak Sheryl kencang.

Razan tersenyum, adik nya ini benar-benar sangat baik hati terhadap nya.

"Sini Abang" Panggil Sheryl menyuruh Razan untuk mendekati nya.

Razan mendekati Sheryl tersenyum lebar dan ingin memeluk Sheryl.

"Abang nakal ya?" Sheryl langsung menarik kuping Razan kencang.

Razan teriak kesakitan, Razan kira adik nya itu akan tetap bersikap manis kepadanya, tapi kali ini tidak.

"Awww apun dek-ampuun" Teriak Razan meminta pertolongan.

Sedangkan Aruna, cewek itu sibuk menertawakan tingkah Razan yang sangat lucu.

"Abang Ciyil hukum!!!" teriak Sheryl kencang.

"Iya-iya apa?" Tanya Razan to the point.

Dari pada kuping nya merah, jadi Razan lebih memilih menuruti kemauan Sheryl.

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang