CHAPTER - 48. Don't leave me

273 7 0
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Hari berlalu dengan cepat, keteguhan Aruna untuk melupakan seorang Aldefield imanuel farazan sama sekali belum membuahkan hasil. Meskipun terkadang setiap bertemu Razan, gadis itu akan menghindar tak saling menyapa bahkan menatap mata nya saja Aruna enggan.

Tak terasa satu minggu lagi akan di laksanakan ujian kelulusan. Waktu berjalan dengan cepat bukan, bahkan Aruna ingin cepat keluar dari lingkungan ini melupakan Razan.

Saat ini semua teman Aruna sedang berkumpul di rumah Via. Tujuan utama mereka adalah belajar bersama. Ralat! Lebih tepatnya menggibah bersama.

"Hwaaa gue sedih banget ges!! Kita bakal pisah" rengek Via manja.

Seperti yang kalian tahu, bahwa Via adalah si bungsu yang manja.

"Kali ini gue setuju" timpal Sisil.

Papay mengangguk, "Gak kerasa ya guys!"katanya.

Ify tersenyum menatap semua teman nya, tak hanya teman bagi Ify mereka adalah rumah nya.

"Tapi tetep bakal ketemu kan?" Tanya Papay.

Via mengangguk, "aelah deket gue mah. Masih di indo kuliah nya. Gimana kalo kita satu Universitas?!" Usul nya.

Ify mengangguk setuju otak Ify mah pinter, masuk Universitas apapun pasti di terima.

"Gue ga bisa" ucap Aruna.

Fokus mereka beralih menatap Aruna penuh tanya, "Kenapa Run?" Tanya Ify.

Aruna menghela nafas nya kasar, gadis itu menatap satu persatu teman-teman nya.

"Gue"

"Gue apa?!" Desak Via tak sabaran.

Aruna menatap Via, suatu saat ia pasti akan merindukan semua teman-teman nya.

"Gue mau Kuliah di luar Negri guys. Sorry"

"Nggak run!! Ga boleh, di sini kan banyak universitas yang bagus!!"jelas Sisil.

"Kok gitu sih run!" Timpal Papay tak terima.

Ify menatap sahabat nya lekat, "apa karena Razan?" Tanya nya.

Aruna menggeleng, meskipun salah satu alasan nya adalah Razan. Tapi ia tidak ingin membuat semua teman nya membenci Razan.

"Bohong!!" Via menangis menatap Aruna kecewa.

Hei, mereka sudah sedekat ini kenapa harus terpisahkan. Bukankah Aruna sendiri yang bilang bahwa dia akan selalu bersama dengan semua sahabatnya.

"Gue ikut Papa ke korea. Gue ga bisa nolak guys!" Alibinya berbohong.

"Hwaa Jadi kita beneran pisah?!" Tanya Via.

"Runa doang, jangan Run please di sini aja!" Pinta Papay.

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang