CHAPTER - 42. jealous

224 9 2
                                    

Happy Reading 🐠!

Happy Reading 🐠!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Lo mau makan apa Run, biar gue yang ambilin?" Tanya Denka saat suana hening.

Semua orang menatap Denka, tak terkecuali Razan. Mereka sudah sedekat itu kah, kenapa Razan baru tahu bahwa Aruna sedekat itu dengan orang baru.

"Ha-ah, Ah. Gak usah Den biar gue aja" ucap Aruna tak enak.

Denka tersenyum menatap Gadis yang baru  saja ia kenal. "Gapapa" kata nya.

"Yaudah gue ikut aja sekalian bantuin lo!" Putus nya.

Denka mengangguk menyetujui, ternyata Aruna memiliki hati yang baik, tak hanya paras nya yang cantik.

Kepergian Aruna dan Denka di saksikan banyak orang, jika di lihat-lihat mereka sangat serasi. Sayang sekali bukan jika mereka tidak jadian.

"Guys. Kalo di liat-liat Aruna sama Denka cocok ya, kita jodohin aja gimana?!" Saran Via.

"Edi bagus!!"

"Ide, bodoh!!" Koreksi Ify.

Sudah suara nya paling melengking ternyata salah, malu-maluin Ify saja nih teman-teman nya.

"Menurut lo Pay, Fy?" Tanya Via pada Papay dan juga Ify.

Mereka mengangguk menyetujui, "gue oke-oke aja" balas Ify.

"Gue ga setuju!" Celetuk Razan.

Semua orang di meja menatap Razan penuh tanda tanya, hei siapa yang meminta persetujuan nya.

"Dih, yang minta pendapat lo siapa?!" Tanya Papay sarkas.

Sisil mengangguk menyetujui. "sorry lo ga di ajak!

"Bilang aja kan lo cemburu?!" Sindir Via.

Sial. Apa-apaan mereka ini, Razan tidak cemburu hanya saja dia tidak setuju jika Aruna berpacaran dengan orang yang baru saja mereka kenal, mungkin. Ntahlah hati nya seperti tidak ingin saja.

"Ya engga lah. Razan sama Aruna kan cuma temen!" Ucap Siska yang dari diam mendengarkan.

Ify memutar bola matanya jengah. "Lo juga ga di ajak, ga dianggap juga di sini!!

"Gue cuman ikut Razan" katanya.

Ish. Dasar wanita tidak tahu malu, harusnya jika dia punya urat malu dia akan malu berkumpul dengan teman-teman nya.

Adzward tersenyum bangga, kekasih nya jika sudah mode Badas ga ada lawan.

"Huh.. Pacar gue nih bos!!" Sorak Adzward bangga.

"Gue tuh bosen liat lo bedua ngebucin terus!!" Teriak Sisil emosi.

Hey siapa yang tak emosi melihat kedua sejoli itu bagikan lem dan prangko nya nempel terus.

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang