CHAPTER - 40. will not give up

187 7 0
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Menatap seseorang yang dulu nya sedekat nadi namun kini sejauh mentari, membuat siapapun yang pernah merasakan nya ikut sakit hati.

Tak terkecuali Aruna, senyum nya hilang ketika dia menyadari bahwa Siska ikut masuk eskul kesenian terutama musik.

Mata nya jengah menatap kedua manusia itu saling mengobrol, padahal harus nya Aruna. Dulu juga dia begitu kan?

Dari tadi Aruna bertanya tak jua Razan tanggapi, cowok itu fokus membantu Siska mempelajari sesuatu. Jika di tanya perihal perasaan nya, tentu saja sakit bahkan sangat sakit.

"Aruna!"

Aruna yang merasa terpanggil mendongak menatap seseorang yang ada di hadapan nya.

"Kenapa?" Tanya Aruna.

Orang itu duduk di sebelah Aruna, "Karena Razan lagi keluar, gue mau jujur kalo gue suka sama Razan" jelas orang itu.

Deg.

Orang itu tak lain adalah Siska teman Razan yang satu kelas dengan Ify, tentunya.

Aruna mencoba bersikap biasa-biasa saja, ia tidak akan menyerah bukan hanya karena orang baru?

"Oh ya, ya-ya terus kenapa bilang sama gue?!"

"Karena gue juga tau Lo suka sama Razan!" Jawab Siska tersenyum remeh.

"Ah, haha. Lo salah banget. Gue sama dia cuman temenan" balas nya.

Aruna merutuki dirinya sendiri yang sangat bodoh, padahal jelas-jelas selama ini dia memperjuangkan Razan. Aruna bodoh.

"Bagus deh, kalo gitu ga ada halangan buat gue deket sama Razan!" Kata Siska puas.

Aruna hanya diam, malas menanggapi ucapan gadis yang ada di hadapan nya.

Tak lama Razan kembali membawa dua minum untuk ntahlah siapa, Aruna tidak ingin menebak takut jika sakit hati.

"Sorry lama, eum ini buat kamu!" Ucap nya memberikan air mineral kepada Siska.

Siska tersenyum lebar meraih botol minum yang Razan berikan, "Makasih zan" katanya.

Deg.

Aruna mengalihkan tatapan nya, hati nya sakit melihat orang yang dulu peduli kepada nya kini ia tergantikan oleh seseorang yang ada di samping nya.

"Hehe gue lupa. Ini buat Lo!" Razan menempelkan botol mineral ke pipi Chubby Aruna.

Gadis itu terperanjat kaget tapi detik berikut nya Aruna terpaku karena tatapan Razan.

"Di-dingin Razan!" Elak Aruna kesal.

Razan tertawa, cowok itu duduk di samping Aruna dan mengelap pipi Aruna lembut dengan tangan nya.

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang