CHAPTER - 02. Medan Magnet.

568 18 0
                                    

Happy Reading!🐠

Happy Reading!🐠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••

Senyuman indah tidak pernah luntur dari wajah cantik Aruna.  Penyebab utama senyuman nya adalah senyuman dari Razan.

"Runnnaaaaa" Teriak seseorang memanggil nama Aruna.

Aruna hanya bisa meringis malu, karna teriakan orang itu semua orang menatap Aruna tajam.

"Run gawat - gawat!!" Teriak Via histeris.

"Gawat apa nya sih Vi?" Tanya Aruna malas.

Bayangkan saja Aruna datang pagi untuk melihat Razan tapi yang datang malah Via, mahluk paling cerewet.

"Si Razan!!"

"Kenapa?!!" Tanya Aruna.

Kali ini Aruna benar - benar penasaran, ah ntah kenapa.

Mendengar nama Razan hatinya berdetak kencang padahal itu hanya nama bukan orang nya.

"Si Razan di calonin jadi ketua Osis sama kaka kelas!!" Teriak Via lagi.

Aruna refleks membekap mulut Via yang kelewat tajam, masa bodo jika via marah.

"Di kecilin" bisik Aruna.

"Hehe sorry"

Aruna memutar bola matanya malas, padahal dia baru berteman dengan Via dua minggu tapi kelakuan nya sangat ajaib.

"Dapet berita dari siapa?" Tanya Aruna.

"Tuh di mading"

Aruna langsung lari ke Arah mading, dan benar di sana terdapat nama Razan sebagai ketua dan Adzward sebagai wakil ketua.

Jika di pikir - pikir ini adalah berita baik, dengan Razan menjadi ketua Osis, pasti dia akan berubah menjadi orang yang taat peraturan.

"Run!!"

Aruna tersentak kaget, Via selalu membuat nya jantungan.

"Bisa ga sih gausah ngagetin!" Ucap Aruna kesal.

Lagi - lagi Via hanya tersenyum kikuk, menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Vi kapan pemilihan nya?" Tanya Aruna penasaran.

Sepertinya sosok Aldefield imanuel Farazan sudah berhasil membuat Aruna penasaran.

"Hari ini nanti abis dzuhur" ucap Via polos.

"Ko mendadak!?" Tanya Aruna lagi.

Biasanya pemilihan Osis di lakukan seminggu setelah perkenalan anggota dan juga ketua.

Tapi entah kenapa pemilihan osis kali mendadak sekali, membuat jantung Aruna tidak tenang.

"Katanya sih mau di Adain lomba dan kakak Alumni osis itu mau fokus sama Ujian. Ya jadi terpaksa deh dadakan kaya tahu bulat" jelas Via kepada Aruna.

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang