CHAPTER - 16.Dia

201 7 10
                                    

Happy Reading🐠!

Happy Reading🐠!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••••

Razan masih memikirkan ucapan yang Aruna Ucapkan tempo hari lalu. Sampai detik ini juga Aruna dan Razan tidak pernah saling menyapa.

Razan memandang seseorang yang saat ini sedang bersama nya. Gadis itu tersenyum, membuat Razan refleks mengusap rambut nya pelan.

"Kamu ga malu pacaran sama adik kelas?" Tanya Razan serius kepada seseorang yang berada di depan nya.

Kalian pasti sudah bisa menebak nya, ia siapa lagi jika bukan Mila, kekasih Razan yang sampai saat ini masih bertahan.

"Ngga. Kamu sendiri malu ga punya Pacar kakak kelas kaya aku?" Tanya Mila balik.

Razan tertawa, Mila selalu bisa membalikan sebuah pertanyaan. Jika dia masuk fakultas Razan yakin seribu persen Mila akan lolos.

"Ko malah ketawa?!" Katanya kesal.

"Aku gak malu....." jawabnya lembut.

Mila mangut mengerti, wajar saja Razan bertanya seperti itu. Terkadang rasa overthinking selalu hadir diwaktu yang tidak tepat.

"Kamu akhir-akhir ini Sibuk ya?"

Mila mengangguk, mengiyakan ucapan Razan sebagai jawaban.

"Dua minggu lagi aku Ujian Zan, Doain ya" terang nya antusias.

Razan lagi-lagi tersenyum, sangat kagum dengan kekasih nya yang antusias dengan Ujian nya. Razan sangat bangga.

"Kamu mau Kuliah dimana?" Tanya Razan lagi.

Sedikit deg-dengan dengan apa yang akan Mila jawab nanti, sampai detik ini Razan tidak ingin membuat Mila khawatir. Tapi Razan penasaran.

"Aku ga bisa jawab sekarang. Nanti selesai Ujian aku kasih tau" jelas nya.

Razan terdiam, mungkin saja Mila tidak ingin memikirkan hal lain selain Ujian nya.

"Kenapa gak sekarang?!" Sewot Razan.

"Haha ko sewot?" Mila malah tertawa melihat ekspresi Razan yang sangat menggemaskan.

"Gapapa sih, Aku lagi mau fokus dulu" jawab Mila.

"Yaudah deh!" Pasrah Razan.

Sepenasaran apapun Razan jika dia tidak mendapatkan jawaban nya, maka akan tetap dia tahan sampai Jawaban itu ada.

••••••

"Fy!!" Seseorang memanggil Ify.

Ify menghentikan langkah nya. Melihat siapa orang yang memanggilnya.

"Ada apa?" Tanya Ify to the point'

Razan mengatur nafasnya sebentar, cukup lelah mengejar Ify yang langkahnya sangat cepat.

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang