CHAPTER - 32. Kue satu

189 13 6
                                    

Happy Reading🐠!

Yang namanya Razan memang selalu membuat nya jatuh cinta setiap hari, padahal status hubungan nya sama sekali tidak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang namanya Razan memang selalu membuat nya jatuh cinta setiap hari, padahal status hubungan nya sama sekali tidak jelas.

Seperti saat ini, bohong jika Aruna tidak baper cowok itu benar - benar memberhentikan mobil nya di depan K.U.A

"Nga- ngapain si zan?" Tanya nya mulai Gagap.

"Nikah" jawab nya enteng.

"Gamau!!" Tolak Aruna cepat.

Heh, masa depan nya masih panjang. Dia baru kelas sebelas masa ia mau di pinang Razan secepat ini.

Ya meskipun Aruna tak keberatan, toh Razan itu kaya dan juga tampan.

"Hahaha!"

Tawa cowok itu langsung pecah seketika.

"Ketawa lo ga lucu, Farazan!!" Ketus Aruna.

Razan menghentikan tawanya cowok itu kini menatap Aruna serius.

"Serius Gue mau nikah sama lo" katanya tanpa dosa.

Mata Aruna membola, tubuh nya membeku menatap Razan dengan dalam. Jantung nya sudah berdegup kencang dari tadi.

"Ta-tapi kan kita masih sekolah zan"

"Haha becanda Aruna, gilak lo gue juga gamau punya istri cerewet kaya lo!!" Ledek Razan.

Aruna mengalihkan tatapan nya. Dia malu sungguh, tolong bunuh Razan sekarang juga.

"Setan!! Terus ngapain lo ngajak gue kesini!?!" Tanya nya Galak.

"Mulut lo minta gue gaplok!!"

Aruna menatap sinis Razan, bodo amat dia sangat kesal dengan Razan.

"Noh liat sebelah K.U.A ada tukang kue satu. Gue suruh beli buat mamah!" Jelas nya.

Aruna menghela nafasnya kasar, tapi ia juga penasaran dengan Kue satu yang di maksud Razan.

"Namanya kue satu?" Beo nya.

Razan mengangguk, bersiap keluar dari mobil nya. Di ikuti Aruna dari belakang, mengekori Razan.

"Kue Tradisional kue satu" Aruna membaca benner yang tertera di hadapan nya.

"Baru tau?" Tanya nya.

Aruna mengangguk, "Kue apa?"

"Kue satu" jawab Razan.

"Namanya?!"

"Ya itu namanya kue satu, udah ah lo berisik kuping gue pusing!" Jelas Razan langsung masuk ke toko.

Mata Aruna membulat sempurna, di sini adalah surga dunia nya Aruna.

Banyak sekali makanan khas indonesia, yang Aruna kagumi tempat nya cukup aesthetic nan rapi.

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang