2829 words!
Sorry for typo
Enjoy this storyAlkohol bagi kebanyakan orang adalah sesuatu yang buruk. Alkohol sudah tertanam dalam pikiran orang jika itu adalah sesuatu yang harus dihindarkan atau mungkin dimusnahkan keberadaannya.
Tapi bagi Lalice, alkohol adalah separuh hidupnya. Menjadi kesenangan Lalice saat ia berkutat dengan berbagai jenis alkohol.
Jika orang lain hanya sekedar menikmati alkohol, maka tidak dengan Lalice. Lalice mempelajari jenis-jenisnya. Cara mengetahui kualitasnya, kadar kandungannya, bahkan aromanya pun Lalice mengetahuinya.
Lalice rela terbang dari negara asalnya untuk mempelajari mengenai alkohol lebih dalam lagi di Amerika dan sekarang Lalice menjadi bartender yang dikenal banyak orang berkat racikannya.
Semua kerja kerasnya untuk mempelajari tentang alkohol berbuah manis. Lalice mampu bekerja di bar elit dengan bayaran yang tinggi.
Hingga terkadang para pengunjung yang ia manjakan dengan racikan alkoholnya menambahkan tip yang besar.
Lalice juga berhasil menciptakan racikan nya sendiri dan menjadi minuman paling digemari para penikmat alkohol.
"Hello Lalice.. tolong buatkan minuman seperti biasa", ucap Lelaki kekar dengan tato yang memenuhi tangan kirinya. Bukan hal biasa jika rata-rata pengunjung akan mengenal siapa itu Lalice.
"Oh wow Mr. Christian, kau sudah selesai dengan jalangmu?", ucap Lalice akrab dan sedikit dengan tawanya.
Christian menyugar rambutnya yang kusut akibat ulah jalang yang gila sentuhan tadi. "Mereka tidak nikmat sama sekali karena sudah sering dijamah", keluh Christian.
Lalice tertawa mendengarnya dan tengah sibuk dengan racikannya.
Lalice menyiapkan highball glass, meletakkan es batu dengan bentuk kotak yang sangat jernih, lalu menuangkan vodka, teh, dan lemon sesuai takaran.
Terakhir sebagai pemanis, Lalice meletakkan irisan lemon di bibir gelas. "Your favorite, John Daly", Lalice memberikan alkohol racikan nya pada Christian dengan senyumannya.
"Thankyou, sweetie", Christian meneguk vodka dengan racikan ala Lalice yang menjadi favoritnya.
Lalice masih sibuk dengan botol-botol alkoholnya. Meracik nya dengan senyuman yang membuat para pengunjung selalu dibuat senang hanya dengan melihat senyum Lalice.
Tidak hanya memanjakan mereka dengan minuman racikan nya, para pengunjung juga dimanjakan dengan kecantikan parasnya.
Tidak sedikit para pengunjung bar mengajaknya tidur bersama bahkan mengajaknya kencan. Lalice sudah terbiasa dengan tawaran itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Histoire Courte
Fanfiction[M]ature and Not [END] Short story (Oneshoot) by: lala